NATUNA, HR – Melihat langit cerah dihiasi awan bergumpal nan menggemaskan, itu hal biasa, namun, melihat langit cerah berhiaskan layang-layang raksasa, tentu menjadi hal langka yang tidak setiap saat bisa kita rasakan.
Untuk merasakan moment tersebut, ada agenda seru loh yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Natuna pada bulan Juli 2018 ini.
Berikut ulasan lengkap fun Touristic festival 2018:
1. Dilaksanakan di Kabupaten Natuna
Kabupaten natuna, provinsi kepulauan riau, terletak di area paling utara Selat Karimata, posisi Natuna sangat strategis karena bertetangga langsung dengan beberapa negara di asia tenggara.
Selain posisinya yang strategis, natuna merupakan “surga” terdepan indonesia. Dikatakan “surga” karena keindahan alam natuna sangat eksotis dan masih perawan.
2. Bertabur banyak jenis lomba dan kegiatan.
Fun Touristic Festival 2018 diisi dengan berbagai kegiatan lomba, seperti lomba Layang-layang tradisional, lomba tanding gasing, lomba burung kicau, lomba nyuluh (menangkap udang dan ikan dengan alat tradisional), dan lomba band. Sedangkan giat lainnya adalah festival lagu melayu dan workshop membuat Layang-layang.
Rencananya fun Touristic festival 2018, akan diselenggarakan mulai dari tanggal 26 hingga 31 juli 2018.
3. Tujuh negara ikut serta dalam festival layang-layang internasional ini.
Keikutsertaan peserta dari negara lain diketahui dari kepala bidang pemasaran dan promosi Dinas Pariwisata Natuna, Toni Yulfandri. Tujuh negara tersebut adalah Australia, Prancis, Jerman, Malaysia, Switzerland, dan Singapura. Rencananya, mereka akan menerbangkan 30 Layang-layang raksasa, diantaranya 5 kite train (layang-layang besar yang berbentuk panjang seperti kereta).
4. Harapan untuk Natuna semakin mendunia
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Natuna, melalui Kabid Promosi dan Pemasaran, Toni Yulfandri, mengatakan, tujuan dari agenda bertaraf internasional ini untuk mempromosikan pariwisata Natuna untuk lebih di kenal dunia.
“Melalui Kegiatan fun Touristic festival ini, diharpkan sektor wisata kita menjadi lebih dikenal dunia, sehingga percepatan dibidang sektor pariwisata dapat memberikan efek untuk kesejahteraan bagi daerah khususnya masyarakat Natuna,” kata toni. fian
