Yani Wahyu Purwoko: Responsif Tangani Covid-19 dan Varian Baru Omicron

Wali Kota Jakbar Yani Wahyu Purwoko.

JAKARTA, HR – Penanganan Covid-19 dan Varian Baru Omicron di Jakarta Barat sangat responsif. Tak hanya kepada warga yang terpapar, namun upaya mencegah dilakukan secara menyeluruh.

Wali Kota Jakbar Yani Wahyu Purwoko. Ia mengklaim pihaknya tidak Main-main, dalam menangani Covid-19. Penyelesaian hingga pencegahan dilakukan hampir dilakukan di seluruh wilayah di Delapan Kecamatan dan 56 Kelurahan.

“Kunci kolaborasi, kami melakukan penanganan cepat dengan beberapa instansi lain, seperti Polisi dan Warga,” ujar Yani, Selasa (11/01/22).

Salah satu contoh Yani menjelaskan, seperti yang terjadi di Kalideres dan Krukut. Kurang dari 24 jam, setelah mendapatkan informasi adanya masyarakat yang terpapar varian baru Omicron, pihaknya langsung bergerak melakukan tracing ke sejumlah orang terdekat dengan mengarahkan ke Puskesmas setempat.

Alhasil, informasi valid warga, yang terpapar kian cepat tertangani dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

“Setelah memastikan kebenaran, kami tracing kami kirimkan mereka yang positif untuk isolasi,” ucap Yani.

Kepada beberapa warga yang lingkungannya terpapar, pihaknya juga langsung melakukan mikro lockdown, dengan menutup akses masuk bagi siapapun. Kawasan dijaga intensif, dengan di perbantukan TNI/Polri, yang berjaga di depan areal masuk.

Tak cukup disitu, Yani menambahkan untuk membantu kebutuhan suplai makan dirinya juga mengirimkan sembako kepada warga yang melakukan mikro lockdown. Dengan demikian mereka yang lockdown tidak perlu ketakutan akan kekurangan makan.

“Saya juga meminta Lurah dan Camat agar mengawasi dan mendengarkan serta melengkapi kebutuhan warga disana,” jelasnya.

Dilain sisi, melalui Satpol PP dan beberapa unsur lainnya pihaknya juga mengawasi pencegahan penyebaran Covid-19 atau varian baru Omicron, monitoring seharian dilakukan dengan melakukan patroli dibeberapa lokasi yang dianggap berpotensi melakukan penyebaran.

“Mereka bertugas mencegah penyebaran tanpa harus mematikan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Sementara terhadap perawatan warga yang terpapar, monitoring harian juga dilakukan Wali Kota melalui Sudinkes, dengan mengecek sejumlah rumah sakit yang menjadi lokasi perawatan pasien Covid-19. Oksigen, Obat-obatan, hingga tenaga medis dipantau setiap harinya.

Meski demikian, upaya itu semua tidak akan sukses bila tak dilakukan dalam diri sendiri, karenanya ia pun mengajak masyarakat untuk tetap menjaga prokes serta melaporkan bila ada anggota keluarga, tetangganya, atau temannya yang terindikasi Covid-19. agus/jamal

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *