Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Olahraga Melalui Pencak Silat

oleh -270 views
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Olahraga Melalui Pencak Silat.

SUKABUMI, HR – Bekerjasama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan workshop Peningkatan Kompetensi Guru Olahraga melalui Pencak Silat, bagi 50 orang Guru Olahraga terdiri dari jenjang SD, 26 orang dan SMP, 24 orang, Kamis (05/03/20) di Hotel Sukabumi Indah.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai Implementasi dari UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam rangka peningkatan mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan untuk memenuhi Standar Kompetensi Guru.

Hal itu dikatakan Kasi PTK SD (Pendidikan dan Tenaga Kependidikan) pada Dinas Pendidikan, Kabupaten Sukabumi, Deni Hermawan, selaku Ketua Panitia Kegiatan Workshop dalam laporannya saat pembukaan.

Sementara Kadisdik Solihin, mengatakan, ada 1.218 Sekolah Dasar (SD) dan 360 SMP se-Kabupaten, ini artinya banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk membesarkan Pencak Silat khususnya di Kabupaten Sukabumi.

“Kalau anak didik tidak mampu di akademik, kita bisa cari peluang bagi anak didik menggapai prestasi salah satunya melalui Pencak Silat ini,” katanya.

Dikatakan, ada 4 asfek yang menonjol dalam Pencak Silat, yakni, asfek mental spritual, dimana asfek ini bisa membangun karakter seseorang, kemudian asfek Seni Budaya, “Pencak Silat pernah diwajibkan dengan Perda Prop Jawa Barat untuk jadi muatan lokal, namun terhambat dengan terbitnya kurikulum 2013, namun demikian, hal itu tidak lantas Pencak Silat harus ditinggalkan, maka berintegrasi ke mata pelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) atau masuk dalam ekstrakurikuler,” tuturnya.

Selanjutnya asfek Beladiri, dengan ketekunan mendalami seni beladiri, bisa memperkuat mental dan jiwanya dan terakhir asfek olahraga, sehingga cocok ketika kegiatan ini melibatkan guru olahraga karena sangat erat kaitannya dengan olah tubuh.

“Sekarang Pencak Silat sudah mendunia, dan terdaftar di Unesco, bahkan di kancah persilatan dunia, pesilat Indonesia mendulang banyak prestasi,” katanya.

Solihin meminta kepada setiap sekolah, untuk ekstrakurikuler Pencak Silat jangan terpaku karena ketiadaan guru olahraga, karena bisa mengambil dari sanggar atau paguron sebagai pelatih, tegasnya seraya berharap akan banyak even yang digelar agar atlet Pencak Silat memiliki kualitas yang mumpuni.

Selanjutnya, Usep Wawan, Ketua Fraksi Gerindra DPRD yang juga seorang praktisi Pencak Silat, mewakili IPSI Kab.Sukabumi sangat mengapresiasi upaya Dinas Pendidikan untuk membumikan Pencak Silat di Kabupaten Sukabumi.

“Ini hadiah terindah dari Dinas Pendidikan kepada IPSI,” ucapnya kepada awak media.

“Dia berharap guru – guru olahraga yang mengikuti workshop kali ini dapat menyerap ilmu yang diberikan dan menularkannya kepada anak didiknya di sekolah, dengan begitu secara otomatis turut berperan dalam upaya mengembangkan Pencak Silat di Kabupaten Sukabumi,” tandasnya. ida

Tinggalkan Balasan