Wisata Pulau Kumayan Butuh Bantuan

oleh -25 Dilihat
Danau yang sudah dibersihkan.

BENGKULU, HR – Salah satu wisata alam dengan udara sejuk dan nyaman penuh keindahan dikelilingi pohon Mangrove, Bambu serta karet air (Pulai, red) dikelolah Hermansyah warga desa Surabaya kecamatan Sungai Serut dalam kota Bengkulu perlu dilirik (perhatian, red) uluran tangan dari Dinas Pariwisata Pemerintah Kota, Provinsi Bengkulu maupun pemerintah pusat.

Rombongan wisata IPAL.

Warga berbondong-bondong datang dari berbagai daerah Kabupaten,Kota maupun dari luar provinsi Bengkulu serta anggota DPRD dari luar Provinsi berkunjung menikmati Alam terbuka dikelilingi Air berbagai jenis Ikan sawah dan Burung. “Saya telah dua kali berkunjung ke Pulau Kumayang ini pak, minikmati udara sejuk membuat mata kita segar kembali dan ingin tinggal disini berlama- lama,” ungkap Eko alumni SMP negri satu Pajarbulan (IKAL,red) kabupaten Seluma pada Harapan Rakyat.

Dijelaskan Eko yang tinggal diperumahan Alas Maras Lingkar Barat kota Bengkulu berharap lokasi wisata alami pulau Kumayan dapat dipercantik ditata lebih rapi lagi. “Saat ini sangat bagus lokasi wisatanya, alami dan nyaman, Cantik tidak jauh dari kota pokoknya enaklah dipandang mata, bisa keliling diatas air suasana terbuka,” ungkap Pak Eko.

Pak Eko.

Ditempat terpisah Ja’in SE seketaris IKAL (Ikatan Keluarga Alumni) SMPNegri satu Pajarbulan mengatakan bahwa ia berharap pengembang (Pengusaha, red) dapat bekerja sama dengan dinas pariwisata pemerintah kota maupun Provinsi Bengkulu. “Sebab wisata Pulau Kumayan ini letaknya dalam kota penghasil PAD (Pendapatan Asli Daera) bagai mana warga supaya lebih tertarik lagi datang ramai-ramai berkunjung dibantu oleh media membritakan keindahan alamnya,” ungkap Ja’in dilokasih wisata.

Pak Ja’in Se, sekertaris IPAL.

Diungkapkannya bahwa ia pernah bekerja didinas pariwisata Provinsi Bengkulu sehingga tau betul cara bagai mana mengolah wisata. “Wisata itu perlu kenyamanan, keindahan alam dan keamanan maka perlu ditata kelola yang bagus dengan rapi dan aman. Pendekatan perlu dilakukan pihak pengembang pada Dinas pariwisata maupun instansi lain yang berhubungan dengan wisata agar dapat membuat proposal suatu program yang dibutuhkan pengembang wisata. Maka kita tidak dikatakan illegal,” jelasnya.

Ditambahkannya bahwa wisata pulau Kumayan sangat bagus dan indah alamnya maka pengembang harus terus berusaha (bekerja, red) agar keindahan itu tetap alami jangan seperti danau dendam tak sudah “mati suri” karena tidak dikelola dengan baik sehingga “rugi” pedagangnya, siapa yang salah itu pertanyaan ?. “Saya pribadi sangat bangga bahwa wisata pulau Kumayan ini penghasil PAD bagi pemerintah,” tutupnya.

Pak hermansah pemilk wisata.

Sementara Hermansyah pemilik lahan wisata mengatakan bahwa pekerjaan penataan lokasi wisata ini, terus dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan karena tidak melibatkan per bank an maupun pemerintah dan pekerjaan memang lebih berat dalam air ketimbang daratan. “Saya tidak melibatkan Bank maupun pemerintah dalam mengelola keuangan namun PAD tetap setor 10% bila ada bantuan tetap kita terima sepanjang tidak terikat. Memang pekerjaan penataan lokasi didarat lebih muda ketimbang dalam air,” ujarnya.

Dijelaskan Hermansyah bahwa wisata Kumayan kota Bengkulu sudah sampai keluar negri sebab mereka sudah ada yang berkunjung kelokasi ini diantaranya Cina, Singapur, Malasia, Benua Eropa serta dari Abudapi karena Covid-19 pengunjung dari luar negri tidak ada yang berkunjung, kalau anggota DPRD kepulauan Riau maupun DPRD dari kabupaten Pagar Alam sudah datang berkunjung,” ungkap Hermansyah pada Harapan Rakyat. efendi silalahi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.