PANGKALPINANG, HR — Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna, SE., MM., menjadi pembina upacara untuk pertama kalinya sejak dilantik sebagai Wawako. Momen tersebut berlangsung pada peringatan Hari Pahlawan di Kampus Sekolah Islam Terpadu (SIT) Insantama Pangkalpinang, Senin (17/11/2025). Dessy hadir bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang serta jajaran Protokol dan Komunikasi Pimpinan.
Dalam sambutannya, Dessy menegaskan bahwa pemerataan kualitas pendidikan menjadi prioritas Pemerintah Kota Pangkalpinang. Ia mendorong penguatan pendidikan karakter di seluruh sekolah melalui berbagai program pendampingan dan pembinaan.
“Kualitas pendidikan tidak boleh terpusat pada sekolah tertentu. Harus merata di seluruh Pangkalpinang, mulai dari TK/PAUD, SD hingga SMP. Anak-anak belajar bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk masa depan bangsa,” ujar Dessy.
Ia juga menekankan pentingnya nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari seperti disiplin, jujur, dan saling menghargai. Dessy berharap mutu pendidikan di Pangkalpinang meningkat secara merata.
“Tidak boleh hanya sekolah tertentu yang unggul, semua harus maju bersama,” tegasnya.

Dessy menjelaskan bahwa Pemkot telah mempersiapkan program peningkatan kapasitas guru serta perbaikan fasilitas pendidikan. Pemerintah menyediakan kompetisi guru, pelatihan, serta revitalisasi sekolah yang mendapatkan dukungan pemerintah pusat.
Selain itu, Dessy menilai penguatan karakter dan fondasi keimanan siswa harus menjadi perhatian penting bagi sekolah. Ia mengapresiasi semangat para siswa SIT Insantama yang mengikuti upacara dengan antusias.
“Anak-anak harus tumbuh bukan hanya pintar, tetapi juga kuat imannya dan baik karakternya,” katanya.
Dessy turut membagikan pengalaman pribadinya ketika menempuh pendidikan S2 meski sudah berkeluarga.
“Anak saya baru tiga tahun saat itu, tetapi saya tetap mengambil S2 karena ingin menjadi ibu yang cerdas dalam mendidik anak,” ungkapnya.
Ia berharap SIT Insantama semakin maju dan berkualitas. Dessy juga menyapa siswa SD dengan sebutan “anak shalih dan shalihah para juara” serta siswa SMP dengan panggilan “anak shalih dan shalihah calon pemimpin”.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandi, menjelaskan bahwa pemerintah terus mendukung SIT Insantama agar tetap kompetitif dan mampu mengikuti perkembangan metode pembelajaran.
“Kami menggandeng berbagai pihak agar para guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Erwandi menyampaikan bahwa sejak dibuka pada 2017 dengan 17 siswa angkatan pertama, SDIT Insantama kini memiliki 311 siswa di tahun 2025, sementara SMPIT Insantama memiliki 65 siswa.
Ia menambahkan bahwa pemerintah telah menyalurkan bantuan smartboard untuk fasilitas pembelajaran SDIT Insantama serta beasiswa dan perlengkapan sekolah guna mendukung pemerataan kesempatan belajar. agus priadi






