BATAM, HR – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, meminta masyarakat memprioritaskan usulan yang berdampak kemaslahat banyak orang. Pasalnya, dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) terbatas, semua usulan belum dipastikan dapat diwujudkan.
“Ini penting saya sampaikan agar tidak ada informasi keliru dan bias pemahanan. Pasalnya, banyak yang menyampaikan, sudah dua tahun diusulkan tapi tak terwujud dan sebagainya,” kata Amsakar saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Bengkong Laut di Golden Prawn, Bengkong, Kamis(4/2/2021).
Untuk itu, ia meminta masyarakat legawa jika ada usulan masyarakat yang belum terwujud. Ia juga berpesan bagi RT dan RW yang mengusulkan di wilayahnya untuk mengedepankan kepentingan orang banyak agar program yang akan dilaksanakan nantinya bermanfaat.
“Kalau di tempat lain ternyata ada pembangunan lebih penting, jangan ngotot. Karena, keputusan yang akan diambil pasti berdasarkan pertimbangan yang matang,” kata Amsakar.
Ia memprediksi anggaran 2022 hanya Rp3,1 triliun. Anggaran tersebut dinilai sangat sedikit jika harus mengakomodir semua usulan yang disampaikan. Ia mengatakan, ada 1,3 juta warga yang harus dilayani di 64 kelurahan dan 12 kecamatan.
“Tapi, kalau memang usulan itu sangat penting dan anggaran mampu, yakinlah pasti akan terakomodir,” katanya.
“Ini tahun emas Kota Batam. Kita punya dua sumber anggaran; dari BP Batam dan Pemko Batam yang akan membangun Batam,” kata dia.
Jika masih kurang, kata dia, pembangunan akan diusulkan melalui anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri. Semua pembangunan itu, kata dia, perlu dukungan semua masyarakat Batam.
“Untuk pembangunan sudah dibahas antara Pemko Batam dan BP Batam. Alhamdulillah semua anggaran diutamakan untuk membangun Batam agar berdampak positif bagi masyarakat dan investasi di Batam,” katanya. marlon pransen