NATUNA, HR – Lincah dan riang, para pelajar SD 004 Serantas, tak menggambarkan kesedihan, ditengah sarana pendidikan yang masih terbatas di sekolahnya.
Meski sekolah mereka tak sebagus bangunan SD yang berada di Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna. Namun, semangat menimba ilmu tetap diperlihatkan.
SD 004 Serantas, terletak di Desa Serantas, Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna. Sekolah ini berdiri sejak 1987 silam, dan kini tengah mendidik 80 orang siswa.
Bangunan sekolah yang kini berusia 31 tahun, sudah menampakan kerapuhannya. Terlihat atap yang mulai usang, plafon bolong, dan lingkungan kumuh, menggambarkan sekolah ini mendambakan perbaikan.
Parahnya, letak sekolah persis berada di lereng gunung. Sering kali, jika hujan lebat melanda, pihak sekolah merasa was-was, dan terpaksa memulangkan murid, meski proses belajar sedang berjalan.
“Kami khawatir karena hujan lebat, tanah gunung longsor dan membahayakan jiwa murid, ” tutur Kepala Sekolah SD 004 Serantas, Rakhman, Senin (29/10), di kantornya.
Rasa was-was Rakhman tak berlebihan, pasalnya, tanah dari gunung sedikit demi sedikit mulai terkikis oleh air hujan, hingga lapangan upacara pun ditutupi tumpukan tanah.
“Sekolah berharap kepada instansi terkait, yakni dinas pendidikan Natuna semoga dapat turun ke sekolah SDN 004 Serantas melihat kondisi real di lapangan. Kondisi lingkungan SD ini harus disikapi secara serius, sebelum timbul musibah yang menimpa murid kita, ” terang Rakhman penuh harap.
Sementara itu Suherman, selaku Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Kabupaten Natuna., ketika dimintai keterangan melalui Whatshapp, terkait apa tindakan instansinya untuk SD 004 Serantas.
” Coba saya masukkan rehab sedang tahun 2019 pak. Kemaren siang waktu rapat kerja dengan DPRD, juga sudah dibahas, kami lihat juga di RKPD, “kata Suherman, melalui Whatsapp, Kamis(1/11).
Menurut mantan Camat Midai ini, untuk pembangunan dinding penahan tanah, dan fasilitas lapangan upacara. Belum dimasukan dalam kegiatan pada anggaran tahun 2019 mendatang.
” Yang wajib dulu pak gedung sekolah, baru nanti yang lain lain. Karena sekolah yang lain minta di rehab juga, ” sebut Suherman..fian