MUARA TEWEH, HR – Kehadiran perusahaan di suatu wilayah tentulah sangat diharapkan akan memberikan dampak yang positif untuk kemajuan daerah di sekitarnya, baik infrastruktur jalan maupun kesehatan, pendidikan dan hal lainya sesuai kebutuhan warga sekitar.
PT Ophir Energy salah satu perusahaan Gas yang tepatnya berada di Desa Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menjadi kebanggaan warga Barito Utara dan menjadi lumbung Listrik terbesar di Kalimantan Tengah.
Ricky sebagai Kepala Desa Karendan, merupakan salah satu desa terdekat dalam lingkup wilayah eksploitasi perusahaan gas PT Ophir Energy, merasa kecewa. Ia menjelaskan rasa kecewanya dikarenakan tidak adanya rasa peduli dari pihak perusahaan terkait kebutuhan warganya.
“Program CSR dari PT Ophir Energy sejak tahun 2017 tidak lagi ada di Desa Karendan,” ungkapnya pada Senin (29/10/2018).
Sementara itu Darius, selaku Humas dari PT Ophir Energy di Muara Teweh, ketika dikonfirmasi pada Senin (01/11/2018) di kantornya menyatakan pihak PT Ophir Energy telah melakukan apa yang menjadi kewajiban mereka di Desa Karendan.
Dijelaskannya bahwa program CSR di Desa Karendan dilaksanakan sesuai hasil Musdes (muswarah desa), karena pihak PT Ophir Energy diundang saat diadakan Musdes di Desa Karendan. Sehingga semua program CSR yang dilaksanakan disana betul-betul hal yang paling dibutukan warga,katanya.
“Di Desa Karendan telah dibangun lapangan sepak bola, posyandu, sarana air bersih, pembukaan dan pembangunan jalan selebar 8 meter menuju Desa Karendan, sehingga tidak terisolir lagi. Semuanya ini program CSR hasil musdes di Desa Karendan yang paling dibutuhkan warga,” ungkap Darius.
Ditambahkanya, hasil Musdes tahun ini di Desa Karendan warga menginginkan dibangunnya sekolah SMP di desanya.
“Hal ini akan kita realisasikan pada tahun 2019 (program CSR untuk 2019), begitu juga dengan desa yang lainya,” pungkas Darius. mps