Warga Ingatkan Lurah Joglo agar Bekerja Layaknya Manusia, Bukan Seperti Kerbau

oleh -408 views
oleh
JAKARTA, HR – Keberadaan sampah yang terletak di samping SMPN 219 Jakarta akhirnya ditangani pihak Kelurahan Joglo. Pihak kelurahan pun menyiapkan dua unit gerobak motor untuk pengangkutan sampah setiap hari.
Walman Debataraja
Warga juga berterima kasih atas kepedulian Kelurahan Joglo terkait hal itu. Namun, warga berpesan agar Lurah Joglo juga makin peduli memantau wilayahnya.
“Jangan tunggu dilapor ke atasan, baru mau kerja. Lurah apaan itu! Lurah sekarang, pesan Pak Ahok, harus tahu wilayah dan tugasnya. Kalau Lurah habiskan waktu di kantor terima tamu yang bawa sertipikat tanah, lebih baik Lurah seperti itu di demosi saja sebagai staf, jadi TKD dia pun berkurang,” ujar warga kepada HR.
Keberadaan sampah di tempat yang dilaporkan warga, sudah ada sejak lama, dan terkesan sengaja tidak dipantau PPSU dan Lurah Joglo. Namun, setelah hal itu dilaporkan ke pejabat terkait dan diekspos ke media, si Lurah langsung meninjau lokasi.
Sebelum si Lurah meninjau, HR sudah berusaha konfirmasi ke kantornya, Senin (18/7), namun si Lurah lebih mementingkan menerima tamu di ruangannya. Ketika itu Lurah Joglo, Walman Debataraja, mengatakan, bahwa dirinya akan pulang karena waktu sudah menunjuk pukul 16.00 WIB, dan kalimat itu ditafsirkan bahwa dirinya tidak ingin dikonfirmasi, karena saat itu dirinya sedang ada tamu.
“Dari mana? Sudah jam 4 (sore), saya mau pulang” ujar Lurah Walman kepada HR.
Karena Lurah tidak mau menerima konfirmasi di kantornya karena saat itu masih ada tamunya, HR pun tetap menunggu di dekat parkiran kendaraannya. Namun, beberapa menit ditunggu, si Lurah tak kunjung keluar dari ruangannya.
“Pegawai DKI era Jakarta Baru sangat mudah naik dan turun dari jabatannya. Pak Gubernur tidak ingin ada keluhan masyarakat terkait melempemnya kinerja Lurah. Lurah adalah ujung tombak di setiap daerah. Kalau Lurah malas, tentu daerahnya pasti banyak masalah dan banyak laporan, dan bila laporan itu tidak ditindaklanjuti, Gubernur tidak akan ragu mencopot si Lurah itu. Kerjanya dengan benar, dan jangan bekerja seperti kerbau, dicambuk dahulu baru mau bergerak,” ujar warga.
Terkait itu, diharapkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Walikota Jakbar, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jakbar, Asisten Pemerintahan Kota Adm Jakbar, untuk mengkaji ulang kedudukan Walman Debataraja SKM MSi sebagai Lurah Joglo, karena diduga kurang memperhatikan wilayah tugasnya. jm/kornel


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan