Walikota Tangsel Adakan Safari Movev Pembangunan

oleh -388 views
oleh
TANGSEL, HR – Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelar program kegiatan safari monitoring dan evaluasi (Movev) ke seluruh wilayah kelurahan secara bertahap. Momentum tersebut menjadi ajang publikasi program pelayanan dan pembangunan yang telah digulirkan sesuai dengan Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2011-2016.
Seperti rangkaian kegiatan yang digelar di Jalan Raya Kemiri Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Senin – 10 Agustus 2015. Pada kesempatan itu tak sedikit di antara warga setempat begitu semangat menyampaikan aspirasinya.
Mayoritas para warga menyampaikan klausul ingin adanya perbaikan dan penambahan fasilitas infrastruktur dekat lingkungan rumahnya.
Dialog interaktif berlangsung dinamis setiap kali kegiatan Monev berlangsung. Yanti, kader Posyandu Leci di RW 09 Kelurahan Pondok Cabe Udik, mengatakan pihaknya telah mengajukan usulan perbaikan fasilitas pelayanan kesehatan untuk warga. Usulan itu telah disampaikan lewat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
“Tapi belum terealisasi. Sudah banyak yang rusak Bu Walikota dan selama ini perbaikan dilakukan secara swadaya warga,” katanya Yanti.
Sikap serupa juga ditunjukan oleh Ketua RT 03 RW 010, Efrizal yang memanfaatkan sesi tanya-jawab. Ia mengatakan, sampah rumah tangga yang berasal dari tempat tinggalnya biasanya setiap pekan diangkut dua kali. Namun, sudah beberapa pekan ini program tersebut tidak berjalan sehingga terjadi penumpukan sampah.
“Bapak bisa jelaskan, titik lokasinya dimana dan bisa tinggalkan nomor telepon. Biar nanti tumpukan sampah tersebut langsung diangkut oleh petugas dari Dinas Kebersihan,” tanya Walikota Airin Rachmi Diany.
Pria itu langsung memberikan nomor kontak dan dicatat oleh para pejabat yang hadir untuk ditindaklanjuti. Berkaitan dengan fasilitas bangunan Posyandu Leci, Walikota Airin juga menginstrusikan agar jajarannya segera menginventarisir ulang. Para kader Posyandu yang jumlahnya mencapai sekitar 5.000 orang juga mesti membantu proses pendataan.
Walikota Airin jelaskan, tujuannya untuk memeriksa kelaikan peralatan operasional yang dimiliki setiap unit posyandu. Diakuinya, keterbatasan lahan untuk membangun fasilitas posyandu masih menjadi hambatan. Persoalan ini telah sering dibahas dalam berbagai kesempatan di pertemuan rapat koordinasi.
Diharapkan, dalam waktu dekat program revitalisasi sarana moda transportasi angkutan massal ini bisa segera dimulai. Sebab, sumber pendanaan untuk program kegiatan pembangunannya telah diperoleh bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 64 miliar. “Saya harapkan dengan adanya Terminal Pondok Cabe akan ada multiplier effect (suatu kegiatan yang dapat memacu kegiatan lainnya),” harap Walikota Airin.
Tanpa ada partisipasi aktif dari masyarakat maka kinerja Pemerintah Pusat maupun Daerah akan menjadi percuma. “Saya juga titip pesan sekalian kepada semua hadirin warga yang sangat saya cintai. Tolong untuk bisa menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” tambahnya. ■ gun/win

Tinggalkan Balasan