Wakil Ketua DPRD Maros, Yusuf Damang Arogan. Warga Mengungsi di Teras Rujab Belum di Huni,  Diusir

oleh -13 Dilihat
oleh
warga korban banjir mengungsi di teras rujab Danang diusir

MAROS, HR – Sekitar 150 warga jalan Taufik, Kelurahan Alliritengae, Kecamatan Turikale, Maros diusir saat mengungsi di rumah jabatan (rujab) wakil Ketua DPRD, Yusuf Damang, Kamis (24/1/2019).

Warga yang diusirnya merupakan korban bencana banjir yang melanda Maros. Warga pindah ke Rujab DPRD, lantaran Masjid An Nur sudah penuh dijadikan sebagai tempat  pengungsian warga.

Mereka hanya mau menggunakan teras Rujab yang masih kosong dikarenakan rumah mereka masih terendam banjir.  Warga sebenarnya tidak memasuki rujab, hanya di pelatarannya saja.

Ketua RW 1 Alliritengae, Faizal mengaku kecewa dengan sikap Yusuf Damang selaku wakil rakyat, yang datang begitu saja lalu marah-marah dan menendang alat masak dan bahan makanan para pengungsi.

Dikatakannya warga tidak memiliki pilihan lain, untuk mengungsi lantaran lantai satu dan dua masjid sudah penuh. Bahkan tidak ada pula dapur umum. Sementara sejumlah rumah warga masih terendam banjir.

“Rujab ini belum difungsikan. Makanya  warga  mempergunakan sementara waktu membuat dapur umum dipelataran  rujab, Namun pak Yusuf Damang mengusir semua warga,” ungkap Faizal.

Meski demikian ,  warga masih tetap saja bertahan di teras Rujab. Mereka nekat, lantaran tidak ada tempat lain yang layak dijadikan tempat pengungsian.

Menurut Faizal, Yusuf Damang mengusir warga dengan alasan ingin memindahkan keluarganya ke Rujab. Padahal warga pun juga sangat membutuhkan tempat ini sebagai tempat  pengungsian mereka.

“Saat kami diusir,ibu-ibu sedang memasak makanan kemarin pagi (rabu). Kami dengan terpaksa berhenti memasak, lalu mencari tempat lain, tapi tidak ada. Makanya kami lanjut memasak,” terangnya,

Setelah diusir, namun warga belum juga  pindah, pihak keluarga Yusuf Damang  kemudian datang ke Rujab. Lalu pihak  keluarga pun juga mengusir warga. Tetapi warga memilih untuk tetap bertahan di teras itu.

Warga juga sudah mulai naik pitam dan ingin melakukan perlawanan. Beruntung saja, Faizal masih dapat melerai massa yang mulai ngamuk.

“Keributan mulai terjadi. Dan Hampir saja bentrok karena warga diperlakukan seperti hewan . Prilakunya menggunakan kaki membersihkan lantai yang penuh makanan,”  Faizal.

Warga mengaku merasa sangat kecewa dengan perlakuan Yusuf Damang yang telah mengusirnya. Seharusnya sebagai anggota dewan, Yusuf Damang membantu warga.

Setelah mengetahui aksi Yusuf Damang, Ketua Gerindra Maros, Muh Ilyas Cika turun ke lokasi dan meminta maaf kepada warga. Sekaligus menyampaikan kepada seluruh warga yang ada.

“Ilyas Cika merupakan ketua Gerindra Kabupaten Maros membeberkan akan memberikan sangsi pemecatan jabatannya sebagai wakil ketua DPRD terhadap Yusuf Damang,”  ungkap Faizal. hamzan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.