DENPASAR, HR – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, mengajak para wartawan untuk turut serta mempromosikan pariwisata Bali secara aktif. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, media, dan pelaku industri pariwisata demi membangun citra positif Bali di mata dunia, terutama di era transformasi digital saat ini.
“Jangan sampai nanti ada misalkan promosi yang dilakukan lewat media sosial yang tidak tahu kita siapa pemiliknya, ketika wisatawan mancanegara misalnya sudah pesan lalu ketika dia ke Bali, tidak ada hotel atau vila,” ucapnya Selasa (22/7).
Meski mengajak media untuk berperan aktif dalam promosi pariwisata, ia menegaskan bahwa tidak boleh ada intervensi terhadap kerja-kerja jurnalistik.
“Siapapun kita jangan sampai ada intervensi. Artinya, meminta berita sesuai dengan harapan kita. Saya kira itu tidak berlaku di Bali karena teman-teman wartawan sudah memiliki pengetahuan yang bagus,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sertifikasi bagi wartawan sebagai bentuk profesionalisme, sekaligus menolak keberadaan wartawan abal-abal. Menurutnya, kualitas pemberitaan yang dihasilkan wartawan di Bali sangat penting, terutama dalam mengedukasi masyarakat dan memberitakan upaya pemulihan (recovery) pascakejadian atau krisis.
Selain mengajak media untuk bekerja sama mempromosikan pariwisata Bali, ia juga menggandeng Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali melalui kegiatan Bali & Beyond Travel Fair (BBTF).
Selain promosi, pemerintah juga tengah merancang kegiatan sales mission dan menjalin koordinasi dengan maskapai untuk menambah penerbangan langsung (direct flight) menuju Bali. Dikatakannya, Bali yang tidak memiliki kekayaan alam, menjadikan pariwisata menjadi tumpuan perekonomian daerah.
Mengakhiri pernyataannya, Giri Prasta menegaskan komitmen untuk terus bersinergi dengan insan pers dan memastikan media memiliki ruang berekspresi dengan tetap menjunjung tinggi profesionalisme. dyra
