JAKARTA, HR – Sambut pelaksanaan KTT Asean yang di jadwalkan pada tanggal 4-7 September 2023, pemerintah kota Administrasi Jakarta Barat, menghimbau pelaku usaha dan pengelola gedung untuk menerapkan kombinasi bekerja dari rumah (WFH) dan untuk perkantoran (WFO).
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan, “Sesuai instruksi Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, para Wali Kota di wilayah diminta mengajak seluruh warganya dan elemen lainnya, untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan KTT ASEAN ke-43, pada 4-7 September 2023,” kata Uus saat memberikan arahan kepada perusahaan swasta, pengelola gedung dan hotel, jelang pelaksanaan KTT ASEAN yang berlangsung di Hotel Aston Kartika, Kecamatan Grogol Petamburan, Senin (28/08/23).
Hadir dalam acara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Imron Sjahrir, Asisten Adkesra, Amin Haji, Kepala Sudis Disnakertransgi Jakbar, Jackson Sitorus, Kepala Sudis PPKUKM Jakbar, Iqbal Idhram Ramid, dan Kepala Sudis Parekraf, Dedi Sumardi, Kasudis Kominfotik, Andrie Yuswanto, dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemkot Jakbar.
Masih dikatakan Uus Kuswanto, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, telah mengeluarkan surat edaran nomor E-0021/SE/2023, tertanggal 24 Agustus 2023. Surat itu ditandatangani oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi, Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho.
Dalam surat itu, Pemprov DKI Jakarta mengimbau kepada pihak swasta untuk mendukung kelancaran dari pelaksanaan KTT ASEAN pada 4-7 September 2023, dengan menerapkan WFH dan WFO.
“Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan kebijakan WFH 50% bagi ASN. Namun, untuk penerapan WFH di lingkungan perusahaan swasta, pengelola dan hotel, itu diserahkan kepada masing-masing perusahaan. Sekiranya tak bisa 100%, ya 70% saja yang WFH. Karena yang bisa mengatur hal itu adalah masing-masing kantor atau perusahaan,” ungkap Uus Kuswanto.
Imbauan penerapan WFH ini dilakukan dalam upaya pengendalian mobilitas masyarakat selama berlangsungnya KTT ASEAN, “Yang dikendalikan adalah mobilitas masyarakat, dimana para tamu negara itu menginap di beberapa hotel di Jakarta. Tentunya, tamu negara itu tak sendirian, pasti membawa rombongan sekitar 20 orang. Nah, selama pelaksanaan KTT ASEAN, akan dilakukan penutupan ruas jalan yang dilalui tamu negara,” imbau Uus Kuswanto.
Terkait penutupan ruas jalan, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menambahkan, ada 29 ruas jalan yang akan ditutup selama 5 hari pelaksanaan KTT ASEAN. Ruas jalan yang ditutup itu merupakan rute para delegasi untuk menuju 6 lokasi digelarnya KTT ASEAN ke 43.
Lokasi yang dimaksud adalah daerah menuju Hotel St Regis, Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Convention Center, Hutan Kota Plataran Gelora Bung Karno (GBK), Hotel Sultan, dan Istana Negara. •didit/agus/jm
Berikut 29 Jalan di Jakarta yang akan ditutup selama digelarnya KTT ASEAN ke 43.
1. Jalan Jenderal Sudirman
2. Jalan M H Thamrin
3. Jalan Gatot Subroto
4. Jalan HR Rasuna Said
5. Jalan Imam Bonjol
6. Jalan HOS Cokroaminoto
7. Jalan Galunggung
8. Jalan R M Margono Djojohadikoesoemo
9. Jalan KH Mas Mansyur
10. Jalan Karet Pasar Baru Timur V
11. Jalan Karet Pasar Baru Timur II
12. Jalan Karet Pasa Baru Timur III
13. Jalan Prof Dr Satrio sisi barat
14. Jalan Kebon Sirih
15. Jalan Wahid Hasyim
16. Jalan Gerbang Pemuda
17. Jalan Pintu Satu Senayan
18. Jalan Asia Afrika
19. Jalan Sisingamangaraja
20. Jalan Pattimura
21. Jalan Trunojoyo
22. Jalan Gunawarman
23. Jalan Majapahit
24. Jalan Ir Juanda
25. Jalan Veteran III
26. Jalan Medan Merdeka Barat
27. Lingkar Mega Kuningan
28. Jalan Lingkar SCBD
29. Jalan Setia Budi Tengah