Agustinus Hata, saat terima Pataka FPK dari Bupati Sintang H. Jarot Winarno (6/12).
SINTANG, HR – Guyonan Agustinus Hata, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, sempat membuat hadirin terdiam.
Kenapa tidak, Hata usai dilantik dan dikukuhkan bersama 26 pengurus lainnya oleh Bupati Sintang H Jarot Winarno, dalam sambutannya Hata langsung minta 3 M kepada Bupati.
Namun tak lama, Hata kemudian jelaskan maksud 3 M bukan anggaran operasional FPK tapi, makan, minum, minyak saja. Mendengar penjelasan Hata, hadirin – pun ketawa mewarnai acara itu.
Untuk masyarakat Sintang ketahui bahwa FPK adalah organisasi plat merah yang pengurusnya terdiri dari Ketua – Ketua suku bangsa, kelompok yang ada di Sintang, sama halnya di daerah lain.
Rabu 6/12 kepengurusannya dilantik dan dikukuhkan Bupati di Pendopo bupati setempat, dihadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ormas pemuda, keagamaan dan ratusan undangan lainnya.
Kembali ke topik sambutan Hatta, pada prinsipnya FPK siap bekerjasama dengan pemerintah dan melaksanakan tugas sesuai peraturan pemerintah yang mendasari pembentukan FPK.
Hata menyatakan, dengan senang hati FPK pasca dilantik siap bekerja cuma Bupati hanya siapkan 3 M saja.
Apalagi pesta demokrasi Pilpres, Pilleg, DPD 2024 tinggal menghitung hari tentunya FPK punya peran penting ciptakan suasana aman damai tentram ditengah masyarakat. “Bupati tenang”, guyon Hata mengakhiri sambutannya.
Sementara Kepala Badan Kesbangpol kab Sintang, Kusnidar S.Sos, M.Si poin sambutannya adalah, Mengutarakan alasan dan dasar pembentukan FPK supaya diketahui umum.
Maksud FPK dibentuk yakni sebagai perpanjangan tangan pemerintah menjangkau masyarakatnya yang terdiri banyak suku, agama, ras dan budaya.
Sebagaimana selalu Bupati sampaikan bahwa Sintang adalah rumah bersama maka FPK tidak terlepas dari slogan itu, kutip Kusnidar.
Berikutnya ungkap Kusnidar bahwa Pengurus FPK sekarang sudah betul mewakili suku bangsa yang ada di Sintang
Dengan demikian, FPK – Pemerintah kedepan harus saling komunikasi, bahu membahu menjaga dan memelihara ketertiban umum. FPK dibentuk pemerintah sebagai alat komunikasi dan fasilitasi yang tepat dan benar.
Maka Pemkab Sintang berharap supaya FPK terus bangun dan perkuat komunikasi internal, sebagai organisasi plat merah mestinya punya ketajaman mendeteksi hal yang mengganggu kenyamanan, ketentraman ditengah masyarakat kedepan, ujar Kusnidar memotivasi FPK Sintang.
Dan jelang pemilu FPK harus awas menjaga kontestasi yang berlangsung pada pesta demokrasi tahun depan
Keberagaman yang ada di Sintang mohon FPK bangun sinergi agar Sintang nyata kondusif, menyaksikan dan menikmati hasil kontestasi itu, pesannya.
Bupati Sintang H.Jarot Winarno, dalam arahannya juga berpesan supaya FPK laksanakan tugas dengan hati, semangat dan bertanggungjawab atas amanah yang diterima.
Perhatikan dan ingat masa masa lalu ada peristiwa ditengah masyarakat, yang menyelesaikan masalah itu masyarakat juga.
Maka dengan dibentuknya FPK harapannya supaya ada yang menjaga ketentraman itu, sebab FPK ada ditengah masyarakat, dan rawatlah kekompakan, pesan Jarot.
Usai sambutan Bupati Jarot, FPK lanjut deklarasi Pemilu damai dan penandatanganan kesepakatan pemilu damai di Sintang.
Turut bubuhkan tandatangan, Forkopimda sesuai jabatan pelindung, anggota dalam struktur FPK Sintang. tim