LANDAK, HR – Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak per tanggal 26 Januari 2025. Bupati Landak menetapkan status keadaan Tanggap Darurat bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor Nomor : 8/BPBD/TAHUN/2025 Selama 30 (tiga puluh) hari, TMT 22 Januari s/d 22 Februari 2025.
Adapun dilaporkan bencana banjir di 9 Kecamatan, 34 Desa terdampak Yakni Kec. Sengah Temila Ds. Senakin, Kec. Meranti Ds. Meranti Kec. Menyuke ( Ds. Darit, Ds. Mamek, Ds. Bagak, Ds. Ansang) Kec. Mempawah Hulu ( Ds. Karangan, Ds. Mentonyek, Ds. Salaas, Ds. Pahong, Ds. Garu, Ds. Sampuro, Ds. Tunang dan Ds. Sailo) Kec. Menjalin ( Ds. Menjalin, Ds. Tanjam, Ds. Sepahat dan Ds. Rees) Kec. Sompak ( Ds. Sompak dan Ds. Pakumbang). Kec. Air Besar (Ds. Sekendal, Ds. Semuntik, Ds. Temoyok) Kec. Ngabang ( Ds. Hilir Kantor, Ds. Hilir Tengah, Ds. Raja, Ds. Mungguk, Ds Mengkatang, Ds Sebirang, Ds. Ambarang, Ds Nahaya dan Ds Pak Mayam) Kec. Kuala Behe ( Ds. Kuala Behe, Ds. Paku Raya, Ds. Nyanyum, Ds. Kedama, Ds. Tanjung Balai dan Ds. Permiit)
Sejak diberlakukannya masa status tanggap darurat bencana dari tanggal 22 Januari hingga 22 Februari 2025, Pemerintah Kabupaten Landak telah melakukan berbagai upaya penanggulangan bencana seperti:
- Pencarian dan Pertolongan
• BPBD Kab. Landak melakukan evakuasi dan pendataan - Pengungsi dan Perlindungan
• BPBD Kab. Landak menyiapkan tempat Pengungsian di Aula Kecamatan - Logistik
• bantuan dari organisasi masyarakat dan lembaga terkait - Kesehatan
• adanya team kesehatan yg siap melayani, terutama di Posko Pengungsi
BPBD Kab. Landak melakukan koordinasi dengan instansi terkait. BPBD Kab. Landak melakukan monitoring dan pendataan kepada warga yang terdampak. BPBD Kab. Landak melakukan evakuasi warga terdampak
Kondisi saat ini dilaporkan Minggu, 26 Januari 2024 Pukul 19.00 WIB
* Kec. Mempawah Hulu
* Kec. Sompak
* Kec. Sengah Temila
* Kec. Menjalin
* Kec. Kuala Behe
* Kec. Air Besar
* Kec. Meranti
Air sudah mulai surut
* Kec. Ngabang, sebagian masih naik, terutama daerah hilir
* Terdapat 21 orang pengungsi di Desa Darit Kec. Menyuke dan sudah pulang ke rumah masing-masing.
* Bantuan Perahu untuk Evakuasi warga terdampak, diperlukan terutama utk menyeberangkan warga Ngabang, yg jalan nasional terputus karena air terlalu dalam.
* Banjir kiriman dari kecamatan kecamatan sudah sampai di Ibukota Kab.Landak, Ngabang, dan di Ngabang sendiri sdh mulai surut.
Masih Diperlukan bantuan operasional (DSP) dan logistik berupa pangan (makanan instan dan siap saji), Family Kit dan sandang seperti selimut dll.
* Perahu Karet
* dan personil dari berbagai Sukarelawan.
Saat ini terdapat ± 8.606 KK / 36.030 jiwa terdampak, Pengungsi sebanyak ±34 KK / 89 Jiwa. Lokasi Pengungsian : Aula Camat Ngabang, dan posko mandiri yg tersebar di beberapa dusun.
Kerugian Materil akibat bencana banjir ± 9.024 unit rumah Terdampak, 1 Sekolah unit terdampak, 2 akses jalan terdampak di Ds. Sailo dan Ds. Tunang, Jembatan hanyut di Angkanyar (Kec. Kuala Behe) dan 1 jembatan rusak tidak bisa dilewati kendaraan roda 4 di Kersik Belantian (Kec. Jelimpo).
Saat ini Tinggi Muka Air 20-100 cm dan mulai surut sekitar 30 cm. lp