MAROS HR – Jalan Poros Kariango tepatnya di Dusun Bugis Desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai menjadi perhatian beberapa tahun belakangan.
Pasalnya tumpukan sampah menggunung di mana-mana dengan bau menyengat yang membuat pengguna jalan merasa tidak nyaman
Salah satu warga Desa Tenrigangkae yang setiap hari melalui jalan tersebut mengeluhkan kondisi itu.
Mansyur menceritakan ke redaksi Harapan Rakyat Online bahwa kondisi seperti ini sudah berlangsung bertahun-tahun.
“Iya, hampir tiap hari saya lewat disitu (poros kariango), memang sangat jorok, sampah berserakan di mana-mana, belum lagi baunya sangat menyengat. Intinya sangat mengganggulah”, keluhnya.
“Yang jadi masalah karena ini sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa perhatian serius dari pemerintah setempat”, tambahnya.
Mansyur mengutarakan seharusnya pemangku kebijakan segera mencarikan solusi.
“Seharusnya Pak Desa (kepala desa) atau siapapun yang berwenang mengambil inisiatif untuk mencari solusi. Jangan dibiarkan berlarut-larut, jangan sampai ini merusak reputasi Kabupaten Maros sebagai penerima Adipura enam kali beruntun”, harapnya.
“Saya kira untuk langkah konkrit pemerintah desa dapat berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk meminta tempat pembuangan sampah sementara dari dinas lingkungan hidup dan kebersihan. Dibuat di pinggir jalan, agar masyarakat membuang sampahnya disitu”, terangnya.
Mansyur juga berharap agar masyarakat sekitar d iberikan pemahaman agar tidak membuang sampah sembarang.
“Yang paling penting menurut saya adalah bagaimana upaya pemerintah setempat untuk mengedukasi masyarakat. Agar tidak buang sampah sembarang, karena sampah ini merupakan sumber penyakit jika tidak di kelola dengan baik. Dan dalam jangka waktu lama dapat merusak lingkungan secara keseluruhan, termasuk menyebabkan banjir”, pungkasnya.hamzan