Tragedi Kapal Tenggelam di Perairan Malabero Tujuh Orang Meninggal Terindifikasi 

BENGKULU, HR – Tujuh korban kapal wisata KM. Tigaputra yang tenggelam di lepas pantai Malabero, Kota Bengkulu, Minggu (11/4) sekitar pukul 16.00 WIB berhasil diidentifikasi. lima (5) korban diketahui meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Bengkulu, sementara dua lainnya menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.

Kelima korban yang dinyatakan meninggal di RS Bhayangkara masing-masing adalah:

  1. Riska Nurjanah (28), warga Lubuk Linggau.
  2. Ratna Kurniati (28), warga Jalan Lingkar Barat Pepabri.
  3. Tesya (20), warga Jalan Dua Jalur, Kecamatan Merigi, Kelurahan Durian Depun, Kabupaten Kepahiang.
  4. Nesya (27), warga Suban Air Panas, Kabupaten Rejang Lebong.
  5. Arva Richi Dekry (29), warga Akai Parak Kopi, Padang Utara.

Sementara dua korban yang meninggal dunia saat dirawat di RSHD diketahui bernama Yunita dan Suantra. Informasi ini dikonfirmasi oleh pihak kepolisian yang berada di lokasi kejadian.

Berdasarkan keterangan dari petugas dan saksi di lapangan, kapal KM. Tigaputra tersebut mengangkut total 104 orang. Dari jumlah tersebut, 98 di antaranya adalah wisatawan yang baru saja melakukan perjalanan ke Pulau Tikus, sedangkan sisanya terdiri dari satu orang nahkoda dan lima anak buah kapal (ABK).

Tragedi ini terjadi ketika kapal dalam perjalanan kembali dari Pulau Tikus menuju daratan Bengkulu. Di tengah perjalanan, kapal mengalami gangguan mesin yang menyebabkan mesin mati. Dalam kondisi tersebut, kapal dihantam ombak besar sehingga mengalami kebocoran dan akhirnya tenggelam. Kapal KM. Tigaputra nahas ini diketahui milik seorang warga bernama Edi Betok.

Beberapa penumpang berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke rumah sakit terdekat, sementara tujuh korban dinyatakan meninggal dunia. Saat ini, pihak keluarga korban telah mulai berdatangan ke rumah sakit untuk menjemput jenazah guna dibawa pulang ke rumah masing-masing.

Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi warga Bengkulu dan sekitarnya. BPBD dan Polres masih terus melakukan pencarian dan pendataan korban, serta mendalami penyebab utama kecelakaan. Diharapkan, seluruh korban dapat diproses dan dievakuasi tanpa hambatan yang berarti. rls/ependi silalahi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *