Tradisi Perdagangan Natuna-Malaysia Akhirnya Dilegalkan

oleh -1.4K views
oleh

NATUNA, HR – Pulau Serasan, Kabupaten Natuna akan berada diantara dua organisasi lintas batas, yakni organisasi Singapura, Johor, Kepri (Sijori), dan Organisasi Malaysia Indonesia (Malindo). Langkah ini diambil guna melegalkan hubungan ekonomi masyarakat Natuna, khususnya warga Serasan dengan Negara Bagian Serawak, Malaysia yang sudah terjalin secara turun-temurun.

Mendukung langkah tersebut, pemerintah melalui badan pengelola perbatasan mulai menyiapkan rencana pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kecamatan Serasan.

Sebagai tahapan awal, BPP Kabupaten Natuna bersama dengan anggota DPRD serta dinas perumahan rakyat, kawasan pemukiman dan pertanahan (Perkim) Natuna menggelar sosialisasi untuk masyarakat, bertempat di Balai Pertemuan Desa Tanjung Setelung, Kecamatan Serasan, selasa(1/5).

Dalam sosialisasi tersebut, kepala BPP Natuna, Marka DJ menyampaikan pemerintah pusat saat ini tengah fokus membangun daerah perbatasan. Untuk pembangunan PLBN serasan saja pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp 143 miliar, dari APBN.

“PLBN merupakan keinginan Presiden Jokowi melalui program bagian Cipta Karya PUPR. Dari 9 titik PLBN yang dibangun pemerintah Indonesia, PLBN Serasan adalah salah satunya. berdasarkan perencanaan titiknya ada di Desa Tanjung Setelung,” jelas marka.

Dalam waktu dekat, lanjut marka, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan meninjau langsung untuk memastikan kesiapan dan titik lokasi pembangunan PLBN di Serasan.

Pemerintah Daerah dalam hal ini BPP harus mempersiapkan lahan yang dibutuhkan minimal 2 hektar dan maksimal 5 hektar.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Camat Serasan, Edi Priyoto mengatakan, warganya sangat senang mendengar akan dibangunnya PLBN yang selama ini sudah diidam-idamkan.

“Ini keinginan lama dari masyarakat, agar bisa melakukan jual beli secara sah dengan negara tetangga (Malaysia-red), yang memang sudah dilakukan turun temurun sejak dahulu. Ketimbang menunggu pasokan barang dari tanjung pinang, kepulauan riau yang membutuhkan waktu lama.” ungkap Edi.

Selain dari sisi perdagangan, menurut edi, PLBN Serasan nantinya juga akan memper121mudah jalannya pariwisata natuna, khususnya di kepulauan Serasan dan sekitarnya.

“Pembangunan PLBN akan membuka lapangan kerja baru, baik dalam pembangunan dan pengoperasian PLBN itu sendiri. Selain itu juga akan menjadi pintu masuk bagi wisatawan luar negeri. Kami berharap rencana ini bisa terealisasi,” ujar Edi. fian

Tinggalkan Balasan