JAKARTA, HR – Destinasi wisata Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Pulau Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Dengan pantainya dan daratan yang indah, kini dirusak dengan pemandangan tumpukan sampah rumah tangga di belakang Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Investigasi wartawan, pada bagian halaman belakang TPU Pulau Tidung, terdapat tumpukan sampah rumah tangga yang dibiarkan menumpuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap dan tidak indah dipandang mata, permasalahan ini, akan menimbulkan berbagai macam penyakit jika terus dibiarkan begitu saja.
Camat Pulau Seribu Selatan, Angga Saputra mengatakan, keberadaan tumpukan sampah tersebut, adalah wewenang Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Angga Saputra mengakui, untuk pengangkutan sampah dari Pulau Tidung, dilakukan dua kali dalam seminggu, bahkan terkadang satu kali dalam seminggu, Selasa (24/03/2020).
Semembara itu, Lurah Pulau Tidung Hj Habsah ketika dikonfirmasi, menjelaskan bahwa sampah tersebut merupakan sampah yang dihasilkan oleh rumahan dan daratan, yang dikumpulkan petugas PPSU.
“Sehari sampah yang dikumpulkan mencapai 10 kubik,” jelas Hj Habsah.
Masih dikatakan, Hj Habsah bahwa, pengangkutan sampah baru dilakukan minggu kemarin dengan perkiraan tonase mencapai 125 kubik dan diangkut oleh dua kapal.
Menurut informasi yang diterima Hj Habsah, keterlambatan pengangkutan sampah disebabkan antrian di tempat pembongkaran Green Bay, Pluit.
“Tapi kita sudah berkoordinasi dengan pihak Lingkungan Hidup dan petugas kebersihan,” kata Hj Habsah.
Konfirmasi wartawan kepada Kasudin Lingkungan Hidup, Kabupaten Kepulauan Seribu, Joko, mengatakan akan menanyakan permasalahan sampah menumpuk tersebut.
“Nanti saya tanyakan dahulu kepetugas Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP), apakah sampah itu sampah yang sisa, atau sampah yang numpuk,” tutup Joko. didit/agus