HUMBAHAS, HR – Sinergi lintas sektor digalang untuk wujudkan keluarga sehat dan bebas stunting di 83 desa Kampung KB, Tim Penggerak PKK Kabupaten Humbang Hasundutan mempertegas komitmennya dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting melalui keikutsertaannya dalam Pertemuan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB), Kamis (31/07), di Aula Hutamas Doloksanggul.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua TP PKK Ny. Erma Oloan P. Nababan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan P2KB Meldaria Lumbantoruan, SKM, narasumber ahli gizi Tuty Hertati Purba, para petugas gizi puskesmas, kader KB dan DASHAT, serta perwakilan dari 83 desa Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB).
Dalam sambutannya, Ny. Erma menyampaikan pentingnya peran aktif PKK dalam edukasi gizi, pendataan keluarga berisiko stunting, serta pemberdayaan dasa wisma.
“Peran PKK sangat strategis sebagai ujung tombak pembangunan keluarga. Edukasi gizi, pemanfaatan pangan lokal, dan pemberdayaan dasa wisma menjadi kunci pencegahan stunting secara berkelanjutan,” ujarnya.
Program DASHAT difokuskan pada penyediaan pangan sehat dan bergizi untuk kelompok sasaran berisiko stunting seperti ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan calon pengantin. Selain itu, kegiatan juga mencakup pelatihan pengolahan makanan sehat dan pembinaan kelompok usaha berbasis pangan lokal.
Kabid P2KB Teofilus Rajagukguk, mewakili Plt. Kadis Kesehatan, dalam laporannya menyampaikan bahwa DASHAT bertujuan:
- Meningkatkan akses pangan bergizi seimbang,
- Mendistribusikan makanan tambahan bergizi,
- Melatih kelompok usaha lokal,
- Serta memperkuat ketahanan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan pangan lokal.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap penurunan angka stunting di Humbang Hasundutan sekaligus meningkatkan kualitas hidup keluarga di tingkat desa. sihar.lg
