LANDAK, HR – Tokoh masyarakat Desa Nyari, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat bernama Yosep (54 th) menyoroti dan mengkritisi proyek-proyek yang dikerjakan Kepala Desa (Kades) nyari bersama rekan-rekan perangkat Desa yang tidak transparan, tidak terbuka dan bahkan terkesan siluman karena tidak dilengkapi dengan papan proyek atau papan informasi.
Proyek Drainase
Ada tiga proyek Kades Nyari yang disorot dan dikritisi Yosep yaitu Proyek pembangunan Drainase, Proyek pembangunan Kandang Ayam dan Proyek pembangunan Rabat beton yang berlokasi di Rt 02, Dusun Pulo Nyari, Desa Nyari Kecamatan Air Bersih Kabupaten Landak.
Proyek Kandang Ayam
Yosep yang ditemui wartawan HR (7/11/2024) mengatakan bahwa pelaksanaan ketiga proyek tersebut sangat tertutup tidak mempunyai papan proyek atau papan informasi sehingga menjadi proyek siluman.
Hal ini membuat warga/masyarakat Desa Nyari merasa dibohongi, makanya kami menghubungi wartawan Surat Kabar Harapan Rakyat/ Harapan Rakyat Online agar memberitakan hal ini dan melaporkan ke Inspektorat Kabupaten Landak agar kasusnya diperiksa. Kami mengharapkan Inspektorat Kabupaten Landak melakukan pemeriksaan terhadap kepala desa Nyari sebelum masa jabatannya habis.
“Jangan Inspektorat memeriksa setelah masa jabatan habis, tidak relevan seperti yang dilakukan Inspektorat Kabupaten Landak terhadap Kepala Desa sebelumnya,” kata Yosep.
Menurut Yosep, masyarakat tidak tahu berapa anggaran proyek pembangunan Drainase, berapa anggaran proyek pembangunan Kandang Ayam, berapa anggaran proyek pembangunan Rabat Beton, sumber dana nya dari mana, volume pekerjaannya berapa, dikerjakan tahun 2024 anggaran tahun berapa?
Proyek Rabat Beton
“Anehnya lagi drainase biasanya berfungsi menyalur kan air, tetapi drainase yang dibangu oleh kades Nyari, bapak Uwis ini bisanya menyimpan air bukan menyalurkan. Demikian juga kandang ayam yang dibangun hanya terbuat dari bambu. Demikian juga pembangunan Rabat Beton, sebahagian menggunakan rangka besi, sebahagian tidak menggunakan rangka besi,” ungkap Yosep
Kepala Desa Nyari, UWIS, yang dikonfirmasi dikantornya (7/11) mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar.
Konfirmasi lanjutan yang dilakukan wartawan HR kepada Kepala Desa Nyari, Uwis yang dilakukan lewat aplikasi WhatsApp (8/11) yang mempertanyakan berapa anggaran, berapa volume, darimana sumber anggaran, anggaran tahun berapa dan mengapa tidak memasang papan informasi untuk ketiga proyek tersebut diatas, Kepala Desa Nyari, Uwis tidak menjawab.
Kepala Desa Nyari, Uwis diduga telah melakukan tindak pidana korupsi, penyelewengan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) sehingga tidak memasang papan informasi dalam pelaksanaan ketiga proyek tersebut. lp