GORONTALO, HR – Demi tercapainya ketahanan pangan yang sudah menjadi tanggung jawab TNI AD dan Kementerian Pertanian Babinsa Ramil 1304-04/Tapa, Serka Eko Panangi bersama Petugas POPT, Kepala BP3K, Mantri Tani, penyuluh swasta dan Ketua Kelompok Tani Tekad Makmur melaksanakan pengamatan hama di Desa Bulotalangi Barat Kec Bulango Timur.
lahan pertanian yang menjadi pengamatan hama oleh Babinsa Ramil 1304-04/Tapa adalah lahan milik Kelompok Tani Tekad Makmur yang diketuai Ibu Nako.
Dari hasil identifikasi dan pengamatan dilapangan, dihamparan kelompok Tani Tekad Makmur 1 Desa Bulotalangi Barat ditemukan adanya gejala serangan Hawar Daun Bakteri (HDB) dan penggerek batang.
Solusi dari Babinsa Serda Eko Panangi untuk pengendalian, dilakukan pengeringan lahan sampai pada kondisi macak-macak, penggunaan Agensi Hayati, dan pengendalian pestisida dengan mengunakan nordox.
Untuk mencegah penyebaran hama ke sawah-sawah yang lain maka akan dilakukan Gerakan Pengendalian Massal yang rencananya seluruh sawah Kelompk Tani seluas 25 hektar akan dilakukan penyemprotan secara serentak.
Hama Penggerek batang padi adalah hama yang tergolong pengganggu utama. Hama ini menyerang tanaman padi pada semua fase pertumbuhan tanaman, mulai dari persemaian hingga menjelang panen.
Hama merupakan salah satu faktor dari sekian banyak hambatan dalam produksi padi. Padi merupakan tolak ukur utama dalam suksesnya program ketahanan pangan, yang sudah menjadi instruksi langsung dari Presiden RI Joko Widodo kepada TNI-AD. Dalam hal ini Babinsa sebagai ujung tombak TNI AD dalam ikut menyukseskan program ketahanan pangan harus bekerja keras dengan optimal dalam mengatasi berbagai permasalahan – permasalahan yang dihadapi oleh para petani dalam produksi pangan.
Petani sangatlah merasa terbantu dengan hadirnya Babinsa yang ikut dalam pendampingan pertanian, tidak hanya mendata saja Babinsa juga harus turun langsung ke lapangan melihat kondisi dan kendala-kendala tangsung di lapangan. rian
