BENGKULU, HR – 9Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), bakal menurun Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk membantu akses transportasi bagi masyarakat Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
Penurunan KRI tentunya tak lepas dari dampak yang ditimbulkan akibat pendangkalan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, terhadap masyarakat yang mendiami salah satu pulau terdepan di Indonesia tersebut.
Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Bengkulu, Letkol Laut (P). Octo Sahat M. Manurung mengatakan, yang diturunkan rencananya KRI Teluk Cirebon 543, atas perintah Komando Armada (Koarmada) I.
“KRI yang diturunkan ini nantinya datang langsung dari Jakarta untuk membantu masyarakat Pulau Enggano, yang selama ini terdampak pendangkalan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai,” ungkap Octo, Selasa 15 April 2025
Menurut Octo, hari ini atau besok KRI tersebut mulai bergerak ke Provinsi Bengkulu. Namun nantinya apakah langsung merapat ke Pulau Enggano atau Pulau Baai Bengkulu, masih dikoordinasikan dengan pemerintah daerah (Pemda).
“Jadi kita melihat kebutuhan, misal lebih banyak dibutuhkan masyarakat Enggano untuk mengangkut komoditi, maka merapatnya ke Pulau Enggano dan begitu juga sebaliknya,” kata Danlanal.
Dilanjutkan Danlanal, kemungkinan besar duatiga hari ke depan KRI Teluk Cirebon ini tiba di perairan Bengkulu. Kalau kabar terakhir yang diterima, KRI sudah mengisi bahan bakar dan tinggal menunggu berlayar saja lagi.
“KRI ini diantaranya berfungsi untuk mengangkut kendaraan tempur dan juga pasukan. Jadi diturunkan ke Bengkulu, diyakini sesuai kebutuhan,” ujar Octo.
Dilanjutkan, Octo kembali mengangkut hasil bumi ataupun masyarakat dari Pulau Enggano menuju Pelabuhan Pulau Baai, dan begitu juga sebaliknya.
“Sehingga nantinya dengan penurunan KRI ini, dapat membantu dalam memperlancar akses transportasi dari dan menuju Pulau Enggano. Untuk sementara ini kita tunggu saja KRI tersebut tiba,” sampai Octo. rls/ependi silalahi
