MAJALENGKA, HR – Majalengka kini sudah menjadi daerah tujuan kunjungan bisnis dan pariwisata seiring dimulainya 13 rute penerbangan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Apalagi sejak tanggal 1 Juli 2019 sudah pengalihan penerbangan dari BIJB Kertajati.
Menyikapi hal itu, Dinas Pariwisata Majalengka segera mengantisipasi para pelaku usaha jasa akomodasi hotel dan penginapan supaya menjadi pelayan yang baik, dengan digelarnya bimbingan bagi pelaku usaha akomodasi di Fitra Hotel Majalengka, Selasa (2/7).
“Melihat kunjungan wisata pun kan sekarang sudah mulai membludak ke Majalengka. Hal ini membuktikan Majalengka kini sudah jadi daerah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri, ” jelas Kasi Pengelolaan Pariwisata Adi Setya Putra, di sela-sela kegiatan tersebut dengan mengundang 25 pengelola hotel.
Adi menyebut, hal itu merupakan prospektif untuk pelayanan akomodasi terus disamping juga bertumbuhnya jasa usaha lain seperti pabrik-pabrik juga membutuhkan akomodasi, sehingga akomodasi di Majalengka mesti diperbaiki. Karena pelayanan akomodasi bukan hanya biacara kamar, dan sekarang pengunjung itu memilih dan memilah. Jadi bukan hanya kamar seadanya. Termasuk perlu pelayanan lain seperti kebersihan .
“Dengan adanya Fitra Hotel artinya tidak cukup untuk satu hotel ini. Makanya untuk persiapan itu kami dalam selaku pemerintah kan berupaya untuk memperbaiki melalui peningkatan kualitas pengelola dengan peningkatan SDM,” terangnya. lintong