Tingkatkan Kualitas SDM dan Jaga Keaslian Budaya Sulbar

oleh -820 views

SULBAR, HR – Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menghadiri sekaligus membuka Rapat Kerja Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Sulbar, bersama para Kepala Sekolah Se-Kabupaten Polewali Mandar yang berlangsung di lapangan upacara SMA Negeri 1 Polewali, Sabtu 6 April 2019.

Dalam arahannya, Ali Baal menekankan beberapa hal terhadap dua sektor yaitu, pendidikan mengenai peningkatan kualitas SDM dan kebudayaan terkait perlunya manjaga keaslian budaya di Sulbar.

Ali Baal menyatakan, kurangnya tingkat kelulusan pada sejumlah seleksi, baik masuk di perguruan tinggi, kepolisian, TNI, IPDN dan sekolah pemerintahan lainnya, menggambarkan kualitas SDM di Sulbar masih rendah.

Padahal, untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, tentu tidak lepas dari kualitas guru-guru pengajar di seluruh sekolah yang ada di Sulbar, termasuk juga yang berlabel unggulan.

Untuk itu, Ali Baal menekankan, pertemuan itu merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan pendidikan dan budaya, termasuk kualitas pengajar di Sulbar.

Sementara, pada sektor budaya, Ali Baal mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, berinovasi serta berkreasi merupakan hal yang wajar, namun harus tetap mempertahankan keaslian budaya.

“Jika ingin berinovasi, jangan merubah keaslian budaya. Penting bagi kita menanamkan pendidikan berbudaya kepada anak cucu kita, sehinga budaya asli Sulbar tetap terjaga dan di lestarikan pada generasi berikutnya,” tandas Ali Baal.

Melalui kesempatan itu, mantan Bupati Polewali Mandar ini, mengemukakan, yang harus dikerjakan sekarang adalah menggali kembali budaya-budaya asli Sulbar, kemudian ditulis dan diterbitkan dalam bentuk buku pendidikan budaya daerah Sulbar

“Dengan ini mempermudah anak cucu kita mengenal dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam budaya tersebut, “terang Ali Baal.

Ali Baal berharap, hasil dari rapat itu terbentuk pondasi yang kuat dan konsep yang matang untuk dijadikan tolak ukur kinerja Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi dan Kabupaten yang ada di Sulbar kedepannya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Arifuddin mengatakan, raker itu dilaksanakan untuk mengetahui lebih dekat masalah di setiap kabupaten, sebab tipologi setiap daerah berbeda beda sehingga cara penyelesaiannya pun berbeda.

Menurut Arifuddin, pertemuan tersebut merupakan yang ke empat kalinya dilaksanakan setelah sebelumnya di Mamuju Tengah, Pasangkayu dan Mamasa.

“Kami undang kembali pada rapat kali ini di SMA 1 Polewali. Sekolah ini telah di tetapkan sebagai sekolah yang sudah adiwiata mandiri oleh kementerian lingkungan hidup dan berharap sekolah-sekolah lainnya se-Sulbar dapat mencontoh SMA 1 Polewali Mandar ini,”terangnya. tia/adv

Tinggalkan Balasan