MUBA, HR – Posko Pengaduan PWI Musi Banyuasin, ternyata berdampak positif kepada warga terdampak dan warga tidak mampu untuk tempat melapor dan meminta solusi akibat tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah, namun bukan hanya warga tidak mampu yang datangi Posko Pengaduan PWI Peduli, salah satu Tunawicara asal Lawang wetan juga mendatangi posko Pengaduan.
Dari hasil pantauan di Posko sejak pukul 10 warga mulai datang untuk konsultasi, bahkan bukan hanya menerima laporan pengaduan dari pantauan warga yang tidak mengunakan masker di berikan Masker sebelum memasuki Posko Pengaduan.
Ketua PWI Muba, Herlin Koisasi, SH. Melalui Romi Ripano, ST selaku ketua PWI Peduli Muba, sangat senang terobosan posko ternyata berfungsi dan dapat menjadi jembatan membantu warga layak namun tidak mendapatkan bantuan, semoga apa yang rekan rekan media tergabung di PWI berguna lakukan bermanfaat.
Adapun, “data dan laporan akan kami teruskan ke Dinsos, kemudian untuk Kelanjutan akan di gerakan Satgas Posko Pengaduan PWI Muba untuk ditelusuri langkah selanjutnya. Jika, memang layak dapat akan diperjuangkankan,” jelasnya.
Sementara itu, Rusdi (Tunawicara) warga desa Simpang Dari Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Muba di dampingi Rudi Hartono wartawan di Muba yang datang kekantor PWI mengatakan, untuk Rusdi tidak pernah mendapatkan bantuan.
“Dengan datang ke Posko Pengaduan kedepannya Rusdi dapat dikatakan Disabilitas dapat mendapatkan hak, apalagi berdasarkan edaran, jika disabilitas di prioritas untuk di bantu, semoga dengan datang kesini keluhan dapat di salurkan jalan keluarnya,” harapnya.
Selain itu, “salah satu warga gajah mati juga mengeluhkan hal yang sama, hingga hari ini kami tidak mendapatkan bantuan, di gajah mati tidak mendapatkan bantuan dan di soak baru juga tidak semoga kedepannya kami juga dapat mendapatkan bantuan,” pungkasnya. charles
