SUKABUMI, HR – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Sukabumi, Haickel Reza Balfas menegaskan dirinya tidak akan mundur dari jabatan Ketua Umum KONI Kota Sukabumi. Terkait pencalonan diri nya sebagai bacaleg, serta permintaan pengurus cabor untuk mundur dari jabatan ketua.
“Dalam AD/ART KONI tidak disebutkan adanya larangan untuk mencalonkan diri sebagai bacaleg, atau dalam kontestasi politik apapun,” jelas Haickel kepada awak media, Minggu (22/10/2023).
Bukan saya saja yang mencalonkan sebagai bacaleg, diberbagai daerah juga banyak pengurus KONI yang menjadi bacaleg. “Kenapa hanya saya yang dipermasalahkan,” ucapnya.
Terlebih lanjutnya, mengenai anggaran, KONI Kota Sukabumi mendapatkan paling kecil se Indonesia, kami menerapkan penyaluran anggaran ke pengurus cabor dengan sistem non tunai. “Kami mengajak semua pihak untuk ikut mengawasi anggaran tersebut, karena kami melakukan secara terbuka,” katanya.
Jadi rumor yang berkembang bahwa anggaran dipakai untuk kampanye itu salah besar, “Harusnya kita semua fokus pada pembinaan atlet-atlet yang saat ini sudah bagus. Kasihan pengurus cabor mereka yang jadi korban,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Harian KONI Kota Sukabumi Anton Rachman Suryana menambahkan, pihaknya akan berdialog bersama Penjabat Wali Kota mengenai polemik ini. Menurut Anton, anggaran yang diterima KONI Kota Sukabumi hanya Rp 435 juta di APBD Murni 2023. Di sisi lain anggaran tahapan berikutnya justru terancam ditahan, dan bakal berdampak pada kegiatan operasional pengurus cabor dan pembinaan atlet.ida