MUARA TEWEH, HR – BPJS sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, memiliki tunggakan utang ke rumah sakit di daerah Muara Teweh, dengan jumlah fantastis, yakni mencapai Rp 4 miliar.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset (DPPKA) membenarkan BPJS ada tunggakan hampir mencapai Rp 4 Miliar.
”Benar BPJS ada tunggakan ke RSUD Muara Teweh sebersar Rp 4 Miliar, ” ujar Jufriansyah, saat dikunjunggi wartawan di kantornya, Senin (3/12/2018).
Terpisah kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Iwan Adriady mengakui memiliki tunggakan dua bulan terakhir. Menurutnya hal ini sudah menjadi masalah nasional.
Disinggung soal penyebab membengkaknya utang di instansinya, ia menjelaskan bahwa hal itu terjadi dalam skala nasional.
“Penyebab utamanya adalah jumlah pemasukan ataupun setoran peserta BPJS dan pengeluaran tidak seimbang. Datanya sudah kami laporkan ke (BPJS) Pusat untuk proses pembayaran, karena kantor cabang sifatnya hanya melaporkan klaim dari pihak rumah sakit yang belum terbayar. Pembayaran tunggakan menjadi wewenang pusat,” ungkapnya.
Hanya saja, sebutnya, pihaknya bisa memastikan proses pelunasan tunggakan yang menjadi tanggungan instansinya, namun diperkirakan hal itu rampung sebelum 2019 mendatang.
“Proses pembayaran nantinya akan dilakukan secara beruntun, tunggakan lama tentu akan diprioritaskan,” terangnya.
Dari itu pihaknya berharap kesadaran dari seluruh peserta agar selalu membayar iuran BPJS Kesehatan tepat waktu, sehingga program tersebut bisa berjalan maksimal dan sesuai dengan harapan bersama.
“Tentu kita berharap peserta tidak menunggak membayar iuran, kalau kita sehat kita membantu yang sakit,” pesannya.mps