Ternyata 18 Hari lagi Lokalisasi Terbesar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito “Merong” di Tutup

oleh -555 views
oleh

MUARA TEWEH, HR – Tidak berapa lama lagi hanya tinggal 18 hari lagi,lokalisasi terbesar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito “Merong” akan ditutup,lokalisasi yang berada di Km 3.5 Jln Muara Teweh – Puruk Cahu ini direncanakan ditutup pada tanggal 26 – 28 Nopember 2019.

Adapun kepastian perihal penutupan lokalisasi Merong ini disampaikan Plt Kepala Dinas Sosial PMD Kabupaten Barito Utara, Eveready Noor, usai menggelar rapat deklarasi dengan aparat Kepolisian Polres Barut, Kodim 1013/Mtw, Kejaksaan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan sejumlah pemilik wisma lokalisasi, kegiatan berlangsung di Aula Kantor Setda Kabupaten Barito Utara, Jumat (08/11/2019).

“Berdasarkan hasil rapat tadi, hampir bisa dipastikan lokalisasi lembah Durian atau Merong akan ditutup antara tanggal 26 hingga 28 November 2019 mendatang,” kata Eveready Noor kepada wartawan.

Menurut mantan camat Teweh Tengah ini, sebelum penutupan nanti, Pemkab Barito Utara nanti akan mengundang kembali unsur FKPD, Tokoh masyarakat dan sejumlah pemilik wisma lokalisasi Merong, untuk sama-sama menggelar deklarasi penutupan lokalisasi prostitusi yang telah menjadi program Pemerintah Pusat.

“Jadi untuk Tahun 2019 ini, Pemerintah Pusat telah mencanangkan bahwa Indonesia bebas anak jalanan, bebas pasung dan bebas prostitusi,” jelas Eveready Noor.

Lebih lanjut, seperti diketahui lembah Durian atau Merong telah dihuni 160 orang Pekerja Sex Komersial (PSK) yang tersebar dibeberapa wisma, namun dalam perkembanganya hanya 15 orang yang bersedia untuk dikembalikan ke daerah asalnya dengan pendampingan petugas dari pemerintah daerah.

“Dengan adanya deklarasi nanti diharapkan seluruh komponen masyarakat dapat mendukung proses penutupan lokalisasi prostitusi Merong lembah Durian, dan sepakat tidak akan membuka lagi kegiatan serupa baik ditempat yang sama atau ditempat lainya di Barito Utara,” tutup Eveready Noor. mps

Tinggalkan Balasan