PANGANDARAN, HR – Jalan pintu masuk objek wisata batu hiu rusak berat akibat banyaknya di lalui kendaraan dum truck yang memuat Batu Bolder untuk memasok Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai Bojongsalawe.
Selain itu, tepian jalan Bojong Salawe tepatnya di depan pelelangan ikan di penuhin antrian Kendaraan Dum Truck tersebut.
Doni selaku pelaksana harian dari Perusahaan PT Nugraha Adi Raya yang beralamat di Sukabumi Jawa Barat saat di temui media di ruang kerjanya mengatakan antrian tersebut di karenakan banyaknya kendaraan dan ini sudah berjalan dua hari.
“Sebelumnya sih lancar-lancar saja, karena sekarang banyak kendaraan yang bawa Bolder jadi kami sedikit kewalahan karena timbangannya hanya satu,” ucapnya.
Kapasitas timbangan lanjut Doni, dalam satu hari biasanya 20 kendaraan, namun dalam dua hari ini kendaraan yang masuk lebih dari 20 Dum Truck. Memang dalam tiga ini ada keterlambatan pasukan solar untuk alat berat.
Di singgung terkait pengadaan Solar. Doni mengatakan di pasok oleh perusahaan dari Bandung. Bahkan, dirinya tidak tidak ada kapasitas untuk menjelaskan hal itu.
Doni pun saat di tanya adanya jalan rusak akibat di lalui oleh kendaraan dum truck dan siapa yang bertanggungjawab dalam hal ini, Doni hanya menjawab tidak tahu.
“Itu bukan kapasitas saya, karena saya di sini hanya sebagai pelaksana, mungkin itu urusan Perusahaan yang tau,” jelas Doni.
Proyek pembangunan prasarana pengaman pantai Bojongsalawe Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran ini sumber dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy dengan nilai kontrak Rp 75.343.785.527 selama 300 hari kalender. Tanggal kontrak 21 Februari 2023, penyedia jasa dari PT Nugraha Adi Raya dengan konsultan supervisi PT Dwi Ektis Konsultan dan PT Global Parasindo Jaya. nz