Terkait Pengisian Wabup Sintang, Usmandi: Belum Ada Nama Disebut Bupati

oleh -297 views

SINTANG, HR – Belum ada nama disebut bupati, rapat koalisi untuk bahas pengisian Wabup Sintang pun belum ada.

“Belum ada rapat pak,” jawab Usmandi, Ketua DPC Golkar kab Sintang Kalimantan Barat, melalui WhatsApp media ini (14/11/2021.

Usmandi yang juga anggota DPRD Prov Kalbar itu ketika dikonfirmasi bahwa ada isu Rabu (15/11) ada rapat koalisi, bahas Wabup, tidak menjawabnya.

Sama halnya dengan Ketua DPC Nasdem Kab Sintang, Florensius Ronny, beberapa kali di mintai informasi kaitan apakah sudah ada calon Wabup Sintang dari bupati dan koalisi tidak meresponnya.

Keculi Ketua DPD Hanura Kalbar, Suyanto Tanjung S,Sos, yang secara jujur mengakui bahwa Bupati Sintang Jarot Winarno telah menemuinya bahas Wabup Sintang.

Bahkan diakui Suyanto Tanjung bahwa, Jarot telah menyebut nama untuk di calonkan Wabup Sintang, hanya Suyanto Tanjung enggan sebut nama itu kepada media ini.

Ajung sapaan akrab anggota komisi IV DPRD prov Kalbar itu mengatakan bahwa partai Hanura menyetujui saja siapa pilihan bupati Jarot untuk mendampinginya hingga 2024.

“Bupati pastilah memilih pendampingnya yang bisa kerjasama membangun Sintang, maka partai Hanura setuju-setuju saja,” imbuhnya.

Untuk pembaca HR ketahui, sejak ditinggal meninggal dunia Wabup Sintang (Alm) Yosef Sudiyanto, 18/9/2021 lalu. Warga Sintang berharap penggantinya sesuai demokarsi pemasangan Jarot – Sudiyanto (Muslim – Katolik).

Akan tetapi dalam perkembangannya, atau setelah paripurna pemberhentian dengan hormat Alm Sudiyanto, muncul bermacam nama tak sesuai demokrasi tadi.

Hal ini di ungkapkan praktisi hukum dan advokat muda Korintus SH. Korintus menyebut, karena demokrasi pemasangan Jarot – Sudiyanto pada Pilkada 2020 lalu memang demikian faktanya, seharusnya tak boleh dinodai.

“Artinya, partai koalisi harusnya mendorong demokrasi itu dari pihak mereka,” katanya.

Sehingga pengganti/calon Wabup Sintang yang demokratis itu tidak ternodai, sambungnya.

Korintus berharap, pengisian Wabup Sintang tetap saja seperti demokrasi dimaksud (Mislim – Katolik) agar tidak ada kemudian hati warga yang tersakiti, lagi prosesnya pasti dan cepat.

Sementara tokoh masyarakat Sepauk, Hendrikus Moy, selain mengaku sepaham dengan Korintus, juga sampaikan dampak kekosongan Wabup Sintang yang telah merugikan masyarakat.


Maaf, kata Dia, sejak bupati sakit duluan sejak Juni 2021 hingga sekarang, hingga wabup kemudian mendahului
warga Sintang. Kerugian mulai dari pembangunan fisik dan non fisik karena kurang pengawasan sehingga terjadi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Demikian pula kerugian di kalangan pejabat birokrat dan ASN, saya dengar masih ada yang tidak menerima haknya tepat waktu.”

“Alasannya karena refocusing Covid-19, dan macam- macam lagi alasan yang menurut kami, ini semua terjadi lantaran krisis kepemimpinan daerah ini.”

Contoh lainnya pelaksanaan vaknasi Covid 19 Sintang masih keteteran menyediakan vaksinnya.

“Tak terkecuali di pemerintahan desa, bayangkan tersangka korupsi DD baik ADD masih diloloskan ikuti Pilkades, dan menang,” sambungnya.

Lalu harapan kami kepada anggota DPRD Sintang, yang tergabung di Koalisi dan luar koalisi, sepakatlah dengan koalisi pengisian Wabup Sintang ke demokrasi Muslim – Katolik (Jawa – Dayak) saran Hendrikus.

“Dan dewan jangan karena haknya memilih, lupa minta aspirasi rakyatnya, maksud saya, tidak salah dewan minta masukan dari yang di wakilinya terkait calon Wabup Sintang,” pesannya.

Untuk calon Wabup Sintang usulan Partai dan masyarakat yang beredar hingga ke media ini, antara lain;

1. Usmandi : Ketua DPC Golkar Kab Sintang.

2. Florensius Ronny : Ketua DPC Nasdem Kab Sintang.

3. Dra. Yosepha Hasnah : Sekda Kab Sintang.

4. Agrianus : Anggota DPRD Sintang (Golkar).

5. Chomain Wahab : Kader PKB.

6. M. Sharon : Pengusaha.

7. Simon Jalil : Mantan Bupati Sintang (2001 – 2005).

8. Maria Maghdalena : Istri (Alm) Yosef Sudiyanto (Mantan Wabup Sintang).

9. Zulherman : Anggota DPRD Sintang Fraksi, Nasdem.

10. Rosinta : Anggota DPRD Sintang, Fraksi Nasdem, Ketua Pansus 3. Raperda Alih Fungsi ibu kota kecamatan Kayan Hilir.

11. Gunawan : Pengusaha, Kader PPP.
tim

Tinggalkan Balasan