Sutarmidji Larang Kunjungi Sintang Jarot, Minta Support Pemprov

Gubernur Sutarmidji dan Jarot Winarno.

SINTANG, HR – Bupati Sintang, H. Jarot Winarno menanggapi larangan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Kamis (15/4) agar warga Kalbar tidak berkunjung ke kabupaten Sintang menyusul tingginya kasus Covid 19, di sana.

“Apa yang disampaikan Gubernur bagus untuk membantu Satgas Sintang memperketat orang masuk ke Sintang,” bahkan kata Jarot menanggapinya.

Kepada sejumlah awak media Sabtu (17/4) Jarot kemudian sebut, seiring larangan itu, Ia juga komentari larangan dikeluarkan harus dipikirkan dampak ekonomi.

Misalnya lanjut Jarot, “dalam seminggu saja, mobil boks sales yang masuk Sintang mencapai 300 an unit. Jadi, kalau mereka disuruh memilih antara takut dengan corona dengan masalah perut, mereka akan milih masalah perut, artinya sales tetap kerja. termasuk datang ke Sintang,” ucap Jarot.

Meski demikian, Jarot tetap menganggap larangan datang ke Sintang oleh Gubernur Kalbar bagus-bagus saja. “Ndak ada masalah. Itu maksudnya agar kita perketat orang masuk Sintang,” ujarnya lagi.

Jarot melanjutkan, Seiring latarangn telah dikelurakan Pemkab Sintang pun meminta support dari Pemprov terkait beberapa hal, di antaranya menambah sarana prasarana seperti reagensia dan sebagainya.

Kemudian membantu sarana yang lain, kalau bisa membantu peningkatan kesejahteraan.

“Kita babak-belur lho, pasien dari kabupaten Kapuas Hulu ke kita dari Melawi, Sekadau, Sanggau pun ke kita (4 kabupaten–red) di Sintang ini kan Rumah Sakit Rujukan. Jadi, beban itu ada di kita semua dengan kondisi ini, kalau bisa Pemprov ikut membantu, contohnya kebutuhan reagensia dan sebagainya,” harap Jarot.

Soal vaksinasi, menurut Jarot terus berjalan. Vaksinasi diperkirakan tuntas pada bulan Juli atau Agustus. Perlu waktu dua bulan untuk mencapai antibodi yang penuh pada masyarakat yang sudah divaksin. Barulah beberapa bulan kemudian tercapai imunitas kelompok.

“Jadi, vaksinasi merupakan salah satu jalan keluar. Tapi, tidak sim salabim bisa menghilangkan corona, kita masih hidup dengan corona,” tegasnya.

Jarot juga ungkapkan bahwa Tim Satgas Covid 19 juga sudah lelah bikin posko, razia atau turun menyampaikan imbauan. Jadi kalau mereka melakukan razia penegakan prokes, kooperatiflah,” ajaknya.

Bahkan pasca larangan Gubernur Sutarmidji, Satgas Covid 19 Sintang semakin gencar razia tempat kerumunan seperti Cafe, warung kopi dan penjual takjil di bulan puasa ini.

Sumber lain kepada media ini diwaktu berbeda, menyusul larangan Gubernur Sutarmdji menyatakan bahwa Satgas Covid 19 Sintang sering tampak laksanakan tugasnya seperti razia penegakan prokes di tempat kerumunan.

“Hanya saja masyarakat masih belum displin lakukan prokes, kemudian tingginya kunjungan ke Sintang mungkin saja luput dari Satgas,” katanya.

Sumber ini kemudian sebut, Disaat pemerintah Sintang di soroti soal penanganan Covid ini, tokoh masyarakat, atau mantan pejabat jangan mengompori dan mengeluarkan statemen negatif mengenai kinerja pemerintah dan Satgas.

Mestinya harus sebaliknya, beri support meski hanya melalui Medsos, anjurnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Ade M DJoen Sintang Dr Rosa Trifana terkait situasi lonjakan Covid 19 disana mengatakan bahwa RS yang dipimpinnya hanya menerima pasien yang tidak terkena Covid.

Yakni penyakit diluar Covid yang sudah bergejala sedang, berat dan kritis, sementara jika ada lonjakan pasien 1 – 2 hari kedepan pihaknya akan bekerjasama dengan fasilitas yang ada di Sintang.

Sedangkan yang terindikasi/positif Covid, OTG, akan diserahkan ke Satgas Covid, terangnya.

Terkait lonjakan Covid 19 di Sintang, Rosa menduga lonjakan ini tidak terlepas dari kesadaran masyarakat patuhi protokol semisal memakai masker saat beraktifitas baik jalan kaki, sepeda motor dan mobil.

Yang lainnya seperti, mencuci tangan dan jaga jarak di setiap tempat tujuan beraktifitas.

Rosa menyebut, akibat ketidak displinan masyarakat laksanakan prokes tersebut maka mungkin saja lonjakan Covid 19 di Sintang tak terkendali. tim

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *