Sutarman: Ini Kondisi Terkini Bupati Sintang Jarot W

oleh -1K views

SINTANG, HR – Tokoh pemuda Sintang, Kalimantan Barat, Sutarman, kembali bersuara terkait perkembangan kesehatan dr, H, Jarot Winarno, bupati Sintang 2021 – 2026.
Ungkap Sutarman, informasi kesehatan bupati Jarot kemaren (7/9) dari orang yang dipercayainya, berbanding terbalik dari informasi di tengah masyarakat daerah itu.

Dimana informasi yang beredar bahwa kesehatan bupati Jarot membaik kondisinya, padahal faktanya, memburuk.

Memburuk, mengenai kejelasan berbicara, informasi yang Sutarman terima kemaren 7/9 bicaranya malah tambah tidak jelas, beda pada saat meninggalkan Sintang 2/9 bupati masih bisa bicara walau tidak jelas.

“Hal bicara ini baru dari efek stroke yang dialami bupati, efek dari penyakit lain saya tidak tahu, tapi begitulah informasi yang saya terima,” katanya. 

“Seperti ini kondisi terkini bupati Jarot di RS Antonius Pontianak, bahkan jika saya tidak salah dengar informasinya, hari ini (8/9) akan di rujuk ke Jakarta,” sambungnya.

Demikian Sutarman, kepada HR (8/9), seraya menunjukkan foto eksklusif dalam whatsAppnya yang dikirim seseorang dan menurutnya sudah viral di Sintang.

Sutarman bermaksud, Pemkab Sintang tidak mungkin tidak paham seperti ini kondisi bupati Jarot, padahal Pemkab ini banyak punya dokter spesialis.

Agar masyarakat tidak bingung mencari informasi kemana-mana, saya pikir ada baiknya pemkab lewat juru bicaranya, perlu umumkan yang benar/jujur kepada masyarakat kondisi bupati ini.

Sebab, ratusan ribu masyarakat Sintang ingin tahu sesungguhnya seperti apa kondisi Bupati Sintang 2 periode itu.

“Perlu umumkan, supaya tidak bahan pembicaraan, dan tidak menduga pemkab Sintang menutup nutupi kondisi bupati sesungguhnya,” ujarnya.

Pengumuman itu jangan dianggab mendahului takdir, hal itu justru membuat hati rakyat tenang, puas, sudah mengetahui pemimpinnya seperti apa hari ini, lanjutnya.

Kalau ditanya tujuannya yang lain, Ya supaya masyarakat dan para pihak bersiap, bersikap ambil langkah untuk kesehatan beliau. Biar para tokoh partai/dewan ambil langkah politik secara berjenjang baik pemerintah jalankan UU dan aturan, misalnya bila harus mengeluarkan keputusan berhalangan tetap kepada beliau, sambung tokoh muda asal kecamatan Ambalau itu.

Jadi pengumuman itu penting, supaya masyarakat tenang dan mungkin turut beri masukan kepada pemerintah dan semua pihak untuk kemudian menetapkan bupati Sintang yang baru sesuai mekanisme di negara ini.

Langkah pengumuman yang mungkin menjadi pintu bagi semua pihak memutuskan/ menetapkan pemimpin baru, jangan dipandang mengeruhkan air.

Sebaliknya itu sikap harus dipahami tujuan utamanya yakni, supaya kab Sintang punya pemimpin yang sehat, energik untuk jalankan roda pembangunan.

“Saya informasikan saja, bila pembangunan di kab Sintang tidak ada tanda-tanda giatnya bulan September ini, saksikan bakal banyak daerah kecamatan tutup jalan dan mungkin demo ke kantor bupati,” akhirnya.  

Sutarman, yang juga penggiat seni budaya daerah itu, beberapa kali di sejumlah media cetak dan online, memang aktif soroti kondisi bupati Jarot, dan memintanya mundur dari jabatan bupati Sintang agar fokus berobat.

Namun, sarannya tersebut menuai komentar beragam masyarakat Sintang.

Tapi kali ini, Sutarman, yang konsisten pada sarannya kepada Jarot, kepada masyarakat yang memprotes sarannya itu, ia sampaikan lagi informasi dengan foto, agar dia tidak dianggab tebar opini dan segala macamnya.

Sutarman menyatakan, masyarakat yang tidak mengetahui persis kondisi bupati Jarot, di media ini saya berikan.

“Semoga dengan melihat foto ini, kita masyarakat Sintang sama mendoakannya agar Tuhan masing-masing segera menyembuhkannya,” pungkas Sutarman.  

dr. Shinto Linoh

Diwaktu berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Kab Sintang, dr, Hery Shito Linoh, dihubungi media ini (8/9) membenarkan bahwa bupati Jarot saat ini dirawat di RS Antonius Pontianak.

“Keadaannya sudah lebih baik dari pada saat di Sintang,” sambungnya kepada HR.

Shinto mengatakan, bahwa tanda-tanda membaiknya kesehatan Jarot, ketika tangan kanan dan kakinya tidak lemas lagi, sudah bisa digerakkan.

Ditanya kenapa bupati menggunakan oksigen, Shinto menjelaskan memang oksigen selalu digunakan untuk mengisi oksigen di otak, demikian pengobatan stroke, jelasnya kemudian.

Shinto juga sampaikan, bahwa dia sedang di Pontianak dalam rangka memantau perkembangan pengobatan bupati.

Dan, Shinto menyebut, satu minggu ke depan, mudah-mudahan bicaranya makin jelas, pergerakan kaki dan tangan makin kuat, bisa keluar dari rumah sakit. Shinto sekalian bantah rumor bupati Jarot, hari ini dirujuk ke Jakarta. tim

Tinggalkan Balasan