MUARA TEWEH, HR – Sebagai upaya kebijakan dalam hal pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Barito Utara, dalam hal ini Pemkab Barito Utara adakan Sosialisasi Kebijakan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Tanpa Bakar 2019, kegiatan ini di buka langsung oleh Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra SH di Desa Malawaken, Jalan Negara-Lampeong Km 28, Kecamatan Teweh Baru, Selasa (10/12/2019).
Kegiatan ini juga dihadiri unsur FKPD, Kepala Perangkat Daerah, Camat sekabupaten Barito Utara, Kepala Desa sekabupaten Barito Utara beserta Kelompok tani.
Dalam sambutanya, Bupati Barito Utara, H Nadalayah, yang dibacakan Wabup Barito Utara, Sugianto Panala, mengatakan bahwa hutan tidak hanya memberikan manfaat langsung, berupa kayu ataupun kekayaan alam non kayu lainya tetapi hutan juga secara ekologi adalah penghasil oksigen yang kita hirup mengatur tata air untuk pencegahan erosi dan banjir, tempat perlindungan alam hayati, budaya dan ekowisata.
Lebih lanjut, kebakaran hutan dan lahan boleh dikatakan merupakan bencana yang terjadi hampir setiap tahun di Indonesia. Khusuanya di wilayah Sumatra dan Kalimantan termasuk di wilayah Barito Utara, sebagaimana yang terjadi pada tahun 1997 dan 2015, adapun yang terjadi pada tahun 2019 ini kebakaran lahan cukup luas di wilayah Desa Kemawen dan Trahean.
Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Kab Barito Utara, Ir Suriawan Prihandi MP, melaporkan bahwa dilaksanakanya kegiatan berdasarkan DPA Dinas Lingkungan Hidup Kab Barito Utara dan kegiatan bertujuan untuk menambah pengetahuan baru untuk para petani tentang manfaat dan fungsi dari metode (PLTB) Pembukaan Lahan Tanpa Bakar,mengurangi ataupun meminimalisir kegiatan pembukaan lahan dengan cara membakar, meningkatkan kesadaran warga masyarakat dan pihak terkait lainya dalam upaya menjaga kelestarian hutan. mps
