JAKARTA,HR – Suku Dinas (Sudin) Sumber daya Air (SDA)Kota Administrasi jakarta Selatan membenahi material longsor yang terjadi di Jalan Sharin RT 08/Rw 02, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan jagakarsa, longsor yang terjadi pada hari Rabu (4/2) itu menutup aliran anak sungai petugas pun secara manual membersihkan sisa puing.
Kepala suku Dinas Sumber Daya Air jakarta Selatan Mustajab mengatakan, pembersihan secara manual dilakukan lokasi longsoryang terbilang sempit hal itu menyebabkan alat berat yang dimiliki oleh pihaknya tidak bisa masuk. “Karena Lokasi sangat sempit dan alat berat kita tidak masuk, jadi kita pakai tenaga manual untuk bongkar-bongkarnya, ada dua tim total 24 orang,” ungkapnya.
Mustajab menyatakan, ada beberapa faktor utama longsor terjadi, turap penyangga sudah tua. Selain itu, cuaca juga mempengaruhi. Saat meninjau bekas longsor, dirinya melihat bahwa daerah sekitar mempunyai kontur tanah yang basah. Artinya, lereng yang basah itu tidak boleh ada turap.
“Kalau lereng itu timbul tanah basah, kemungkinan longsor sangat tinggi. Apalagi di atasnya dilalui kendaraan yang aktif dan itu potensi. Curah hujan memang pengaruh utama, tapi struktur utama turapnya sudah lama. Jadi gak kuat nahan beban,” paparnya. Mustajab menambahkan, kini material yang menghalangi aliran sudah dibongkar.
Pihaknya menargetkan dua minggu untuk pembenahan sekaligus membuat desain turap baru. “Saya targetkan dua minggu sudah terbongkar. Sesudah itu akan di re-design karena cukup curam dan tegak turapnya. Panjang turap 15 meter dan tinggi enam meter,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Jagakarsa Alamsah menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pihaknya meminta masyarakat sekitar untuk lebih berhati-hati. “Sudah ditangani oleh SDA dan saya minta masyarakat untuk tidak ke lokasi agar petugas cepat membenahi longsor,” singkatnya. rg/edy