JAKARTA, HR – Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat terus berupaya menertibkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal di Jalan Pasar Sore, Kebon Jahe, RT 05/RW 014, Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Namun, keberadaan TPS ilegal tersebut masih menjadi permasalahan yang sulit diberantas.
Wartawan Harapan Rakyat mencoba menghubungi pihak Sudin LH Jakarta Barat melalui WhatsApp. Ahmad Hariadi dari Sudin LH Jakarta Barat mengakui bahwa aktivitas pembuangan sampah di lokasi tersebut sulit dihentikan, meskipun berbagai upaya telah dilakukan.
“TPS ilegal ini berada di dekat permukiman warga, sehingga dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan. Kami telah memasang spanduk larangan membuang sampah di lokasi tersebut, namun spanduknya kerap hilang,” ujar Ahmad Hariadi, Kamis (27/02/25).

Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah beberapa kali menertibkan TPS ilegal tersebut, bahkan melakukan revitalisasi agar kawasan tetap bersih. Namun, tempat pembuangan sampah liar itu terus muncul kembali.
“Lokasi ini termasuk kawasan mandiri dan bukan TPS resmi. Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2013, kawasan mandiri seharusnya dikelola oleh pengelola kawasan. Namun, dalam kasus ini, pengelola tidak bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup (Satpel LH) Cengkareng, Harun Al Rasyid, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PPSU Cengkareng Timur untuk menangani permasalahan sampah di lokasi tersebut.
“Kami telah berupaya semaksimal mungkin agar lokasi ini tetap steril. Namun, sampah terus muncul kembali karena berasal dari Pasar Sore dan masyarakat yang melintas,” ujar Harun Al Rasyid.
Menurutnya, pengawasan dan penindakan terhadap pelanggar sudah dilakukan, tetapi pembuangan sampah ilegal masih terus terjadi. Pihaknya akan terus berupaya menertibkan TPS ilegal tersebut demi menjaga kebersihan lingkungannya. •wawan