Suara Badung Pecah, Warga Dalung Merapat ke Mantra Kerta

oleh -1.8K views
oleh

MANGUPURA, HR – Dukungan untuk pasangan nomor urut dua di Badung, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) terus saja mengalir. Kini giliran masyarakat Perumahan Dalung Permai dan Krama Banjar Untal-untal, Dalung yang menyatakan dukungannya kepada paslon yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) ini.

Hal ini terlihat saat para dedengkot KRB berkampanye di Banjar Untal-untal, Badung, Selasa (27/3/2018). Ratusan warga yang memadati salah satu gedung di wilayah tersebut membulatkan tekad untuk mendukung Mantra-Kerta. Padahal seperti diketahui, wilayah Dalung merupakan basis dari Ketua DPRD Badung yang juga Sekretaris DPC PDIP, Putu Parwata.

Hadir dalam kampanye tersebut para petinggi KRB, diantaranya Ketua Koalisi Rakyat Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, Wakil Ketua DPD Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, Ketua DPD Golkar Badung, Wayan Muntra, Ketua DPC Gerindra Badung, I Gusti Ketut Puriartha, dan para petinggi KRB lainnya. Tak lupa, hadir pula istri Cawagub Sudikerta, Ny. Dayu Sudikerta.

Melihat antusiasme para masyarakat yang hadir. Ketua Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi optimistis pasangan Mantra-Kerta akan memenangi Pilgub 2018. Apalagi menurutnya saat ini masyarakat Bali, khususnya Badung sudah cerdas dalam memilih pemimpinnya.

“Saya ada titik keyakinan, Mantra-Kerta ini menang. Demokrasi ini sudah maju sekali, sudah menjadi kebanggaan kita,” katanya.

Dirinya juga mengajak masyarakat Badung agar tidak takut kepada berbagai intimidasi-intimidasi yang ada. Pasalnya, di era demokrasi seperti sekarang ini hak untuk menentukan pilihan secara bebas dilindungi oleh undang-undang yang ada.

“Tadi Ibu Sudikerta sampaikan kepada saya berikan penjelasan sebenar-benarnya. Mari kita menuju demokrasi yang sebenarnya, karena demokrasi itu memberi rasa bebas, dan suatu hak yang dilakukan secara sadar dan benar. Saya dengar ada seperti kasepekang dan lain-lain, mari kita berjuang untuk kebenaran,” paparnya.

Anggota DPR RI Komisi IV ini mengatakan bahwa pasangan Mantra-Kerta pasangan yang lahir dari rahim masyarakat Bali. Hal ini membuat Bali menjadi daerah yang termasuk dalam demokrasi.

“Bali merupakan daerah termaju dalam demokrasi, sebelumnya Paslon melahirkan koalisi, ini koalisi melahirkan Paslon, artinya Mantra-Kerta ini lahir dari rahim rakyat, karena parpol adalah representasi rakyat,” terangnya.

Gus Adhi juga mengaku bahwa pasangan Mantra-Kerta merupakan pasangan yang sudah terbukti dan teruji kapasitas, kapabilitas, dan integritasnya. Bahkan, saat menjadi Wakil Bupati Badung, Sudikerta sudah banyak melahirkan inovasi-inovasi terbaru bagi kesejahteraan masyarakat seperti, RSUD Kapal Badung, Puspem Badung, Underpass Simpang Siur, dan Jalan Tol Bali Mandara.

“Sampaikan pesan-pesan yang benar. Paslon Mantra-Kerta ini sudah terbukti. Pak Sudikerta dia RSUD Kapal, Puspem, dan berbagai infrastruktur bersama Pak Gede Agung dulu. Dan juga memajukan pariwisata,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa momen Pilgub Bali ini merupakan saat terbaik bagi masyarakat Badung untuk membalas jasa-jasa Sudikerta dalam memajukan Badung tersebut dengan memilih Mantra-Kerta di Pilgub Bali

“Semeton Badung, saatnya membalas jasa Pak Sudikerta dengan kembali mempercayakan sebagai Wakil Gubernur,” katanya disambut tepuk tangan meriah.

Selain itu, apabila pasangan mantra Kerta terpilih. Maka pihaknya berkomitmen untuk menciptakan pemerintahan yang bersih demi kesejahteraan rakyat, salah satunya dengan mengajak KPK untuk mengawasi jalannya pemerintahan.

“Mengajak KPK melaksanakan dan mengawasi pembangunan di Bali, yang artinya pembagunan ini mengarah ke arah yang benar,” ungkapnya.

Sementara, Wakil Ketua DPD Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya mengatakan bahwa selama menjadi Wakil Gubernur Bali Sudikerta merupakan ujung tombak dari program-program Bali Mandara yang dicanangkan oleh Pemprov Bali. Menurutnya Sudikerta benar-benar menjalankan program tersebut hingga mendapat apresiasi dari pihak internasional.

“Kita ingin Bali di tata dengan baik, dan sesuai nilai dan adat Bali. Pak Sudikerta sebagai Wagub menjadi ujung tombak program Bali Mandara. Bahkan beliau menjalankan benar-benar program itu. Sampai program itu sampai mendapat apresiasi internasional,” jelasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu memilih Mantra-Kerta di coblosan nanti. Ini karena pasangan Mantra-Kerta memiliki konsep-konsep yang jelas demi pembangunan Bali yakni konsep Nawa Candra yang merupakan konsep yang lebih luas dari Bali Mandara dan nawacita milik Presiden Joko Widodo.

“Kalau beliau jadi ten coba-coba. Sudah jelas, dengan konsep Nawa Candra. Ini konsep lebih luas dari Bali Mandara dan konsep Pak Presiden Nawa Cita,” tandasnya. ans

Tinggalkan Balasan