BENGKULU, HR – Guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), Yayasan Sekolah Tenis Bengkulu (STB) telah hadir di kota Bengkulu untuk mendukung program pemerintah dalam rangka memasyarakatkan olahraga mulai dari anak usia dini hingga dewasa agar dapat mencintai olahraga tenis dengan pelajaran yang berkualitas hingga dapat membanggakan suatu daerah dengan prestasi maupun keluarga.
Alamat dikomplek kantor gubernur jalan Pembangunan Padang Harapan setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jam 15.00 Wib-17.30 Wib, Sabtu dan Minggu pukul 13.00 wib hingga 15.30 wib, sesuai jadwal pemakaian Gedung Tenis Indoor karena banyak juga peminat olahraga tenis dari berbagai Instansi pemerintah daerah serta swasta. Pecinta Olahraga tenis untuk sekedar latihan. “Hampir setiap pagi gedung tenis Indoor padang harapan dipakai pecinta olahraga tenis,” Pen,red.
Dody Koordinator dibantu tenaga pendidik (pelatih,red) bersama Empat (4) orang diantaranya Dendy, Yan serta dua lainnya untuk menunjang program Yayasan STB mengolahragakan masyarakat yang benar dan berkualitas hingga standart nasional/internasional. “Pada hari sabtu dan Minggu kita belajar mayoritas kegiatan latihan fisik dengan game (permainan,red) dari jam 13.00 wib sampai Jam 15.30 wib (2.30 Jam pelajaran). Kebetulan pelatih fiisik dari olahraga Gulat hari ini tidak dapat hadir karena cederah dan satu lagi sedang kuliah di Unib. Sementara jadwal hari Senin. Rabu dan Kamis belajar teori serta teknis dari jam 15.00 wib – 17.30 wib,” ungkap Dody.


Dijelaskan Dody bahwa program belajar Tenis Yayasan STB bagi kelas Junior (usia dini,red) dan kelas dewasa putra/putri dan ibu-ibu yang belum mengetahui olahraga tenis, artinya dari nol mereka diajari agar dapat mencintai olahraga tenis dulu. “Program kita (STB,red) membuat mereka (Siswa, red) bisa menjadi petenis handal dari nol tahun hingga kelas berprestasi agar pemerintah daerah dapat melirik (melihat,red) dan bangga maupun keluarga karena anak-anaknya mau bermain tenis dengan bagus, Karena olahraga tenis sangat digemari berbagai kalangan masyarakat tentu suatu kebanggaan positif bagi olahraga tenis kedepan di provinsi Bengkulu,” jelas Dody diruang belajar siswa sabtu (19/03) pada media Harapan rakyat.
Ditambahkan Dody bahwa disekolah belajar secara umum. Namun Yayasan STB hanya memberi pelajaran Teori dan Teknis bagaimana cara bermain olahraga tenis yang baik, tentu Yayasan memungut biaya pendaftaran sebesar Rp. 50 ribu setiap siswa dan setiap pertemuan dipungut biayah Rp. 30 ribu untuk kebersihan Gedung, Listrik, Air serta minyak pelatih dll. saat ini siswa/i, Yayasan
STB telah mencapai 50 orang diantaranya usia dini (4,5 tahun-umur 8 tahun) sebanyak 6 orang. Ibu-ibu 8 orang dan dewasa putra/ putri sebanyak 36 orang. “Semua diserahkan pada Yayasan sebagai pengelola STB dengan pendidik yang professional,” tutupnya. efendi silalahi