Sosialisasi RANPERDA Pemajuan Kebudayaan, Lambok Simamora Dorong Pendirian Sanggar Seni Budaya

HUMBAHAS, HR – Ranperda Pemajuan Kebudayaan di Sumatera Utara sedang digodok dan dirumuskan oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama DRPD Provinsi Sumatera Utara. Oleh karena itu, anggota DPRD Provinsi Sumatra Utara gencar dan giat sosialisasi Ranperda Pemajuan Kebudayaan ini kepada masyarakat pada tiap-tiap Dapil di Sumatera Utara.

Lambok Andreas Simamora anggota komisi C DPRD Provinsi Sumatera Utara Dapil Sumut IX, terus menerus giat melakukan sosialisasi Ranperda Pemajuan Kebudayaan ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat poin-poin dari Rancangan Peraturan Daerah tersebut, sekaligus menyerap aspirasi dan tanggapan dari masyarakat pada Dapilnya yaitu Dapil Sumut IX.

Kali ini Lambok Andreas Simamora melaksanakan sosialisasi Ranperda tentang Pemajuan Kebudayaan di Sumatera Utara. Bertempat di balai desa Saitnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan. Hadir kepala Desa Saitnihuta, BPD Desa Saitnihuta, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga tokoh pemuda Desa Saitnihuta.

Dalam sambutannya, Lambok Andreas Simamora menjelaskan beberapa poin dan juga tujuan dari Rancangan Peraturan Daerah tentang Pemajuan Kebudayaan di Sumatera Utara ini. Di antaranya, pentingnya menjaga, merawat dan juga memajukan kebudayaan warisan leluhur Batak Toba di Sumatera Utara, utamanya di Dapil Sumut IX, untuk diwariskan kembali kepada generasi berikutnya.

Budaya warisan leluhur Batak Toba di dapil Sumut IX yang sudah turun temurun bersemai di kehidupan Batak Toba, jangan sampai tergerus oleh kemajuan jaman dan teknologi, ucapnya. Mulai dari makanan khas, Arsik, Sangsang, Panggang ada juga budaya adat istiadat; pesta Pernikahan, adat Sarimatua, adat Saurmatua, pakaian khas, seperti ulos dan juga seni musik.

Lambok Simamora menambahkan, dalam upaya dan kebanggaannya sebagai Batak Toba, beliau menamai diri dan timnya dengan sebutan panggung “Tim Spartan Toba”. Nama panggung “Toba” beliau sematkan dalam diri dan timnya sebagai identitas adalah bentuk perwujudan dalam melestarikan dan memperkenalkan Batak Toba di panggung Sumatera Utara yang dihuni oleh berbagai etnis dan budaya.

Lambok Simamora juga menyampaikan; budaya yang sudah mengakar pada diri orang Batak, menyekolahkan anak lebih tinggi sudah turun temurun melalui budaya “Anakkon hi do hamoraon di au” harus terus dijaga, ditingkatkan dan tentunya harus terus diwariskan. Di mana data terakhir, suku Batak di Indonesia adalah suku yang paling banyak melahirkan sarjana di antara suku-suku lain di Indonesia, ucapnya.

Lambok Simamora Mendorong Pendirian Sanggar Seni Budaya

Dalam mewujudkan pemajuan, pelestarian budaya ini, Lambok Andreas Simamora mendorong pendirian dan pembentukan sanggar-sanggar seni budaya di Dapil IX.

Untuk melaksanakan pelestarian budaya Batak Toba di Dapil Sumut IX, tentunya dengan banyaknya sanggar-sanggar seni budaya dan musik, ucapnya. Kita akan mendorong ini, kalau bisa sanggar-sanggar seni budaya harus ada pada tiap-tiap desa, minimal tiap Kecamatan. Balai desa bisa menjadi awal tempat dan wadah masyarakat untuk membentuk sanggar-sanggar seni budaya, ucapnya.

Harapan kita, dengan banyaknya sanggar-sanggar seni budaya Batak Toba, semakin terbukanya ruang bagi anak-anak muda generasi penerus untuk belajar dan berekspresi dalam memajukan kebudayaan ini. Baik dalam budaya marhata, manortor, belajar bermusik seperti belajar Sulim, Tagading, Gondang, Tulila dan alat-alat musik tradisional Batak lainya, ucapnya. Melalui Ranperda ini, kita harapkan menjadi payung hukum dan tentunya dengan perhatian pemerintah melalui anggaran dalam mewujudkan ini, ucap Lambok Simamora.

Sumber Daya Manusia Indonesia haruslah terus menerus ditingkatkan, utamanya Sumber Daya Manusia Dapil Sumut IX. Hal ini bisa kita dorong melalui pemajuan budaya yang baik warisan leluhur yang sudah ada dalam kehidupan kita secara turun-temurun. Budaya warisan peninggalan leluhur ini sudah melahirkan orang-orang Batak yang hebat-hebat di masa lalu dan juga masa kini. Tentunya dengan Ranperda pemajuan kebudayaan di Sumatera Utara ini nantinya juga akan melahirkan orang-orang hebat Batak di masa mendatang, pungkasnya. sihar.lg

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *