Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional

oleh -10 Dilihat
oleh

MUARA ENIM, HR – Sosialisasi tentang BPJS merupakan keharusan yang harus disampaikan kepada masyarakat, agar masyarakat dapat mengerti dan betapa pentingnya program pemerintah tentang mahalnya biaya kesehatan. Maka guna meringankan biaya kesehatan tersebut, melalui program “Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)”. Pelaksanaan program sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Karang Raja Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim, Minggu (28/10)

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Anggota DPR RI Fraksi Nasdem dari komisi IX Irma Suryani SE, Kepala cabang BPJS Muara Enim Lidya, Ketua DPC Nasdem Muara Enim Aziz Rahman, Kades Karang Raja Marsisyani Adi.

Ketua DPC Nasdem berharap agar masyarakat dapat mengikuti mengarahan dari lrma suryani.

“Saya menyadari kalau kegiatan ini jauh dari sempurna, maka saya sebagai ketua penyelenggara sosialisasi ini mohon maaf atas kekurangan ini,” tutur Aziz Rahman.

Sementara itu Kepala Desa Karang Raja, Yani mengungkapkan kebamggaannya atas kehadiran anggota DPR RI. “Kami sebagai warga Desa Karang Raja merasa bangga atas kehadiran anggota DPR RI, Irma Suryani Caniago SE ke desa kita ini,” ucapnya.

Kades menyampaikan bahwa sudah 70% warga desa Karang Raja menjadi anggota BPJS. “Sedangkan yang belum inilah yang menjadi perhatian kita, dan langkah apa yang harus kita lakukan,,” terang Yani.

Tokoh Masyarakat, Rasyid Gani mengatakan atas nama masyarakat mengucapkan terimakasih atas kehadiran anggota DPR RI Komisi IX, Ibu Irma Suryani SE, yang telah bersesdia hadir ke Karang Raja untuk yang kedua kalinya.

Kacab BPJS Prabumulih, Yunita dalam sosialisasi ini memyampaikan, bahwa BPJS ini berawal dari askes, BPJS ada dua macam, yakni BPJS kesehatan dulunya askes, BPJS ketenaga kerjaan dulunya Jamsostek. Berkenaan untuk warga yang kurang mampu dapat mendaftar melalui pemerintah desa.

” Dalam pendaftaran berdasarkan jumlah anggota keluarga dalam Kartu Keluarga. Untuk yang mampu diharapkan mendaftar manjadi anggota BPJS mandiri, untuk yang tidak mampu melalui pemerintahan desa untuk diteruskan Kedepsos, dan didanai melalui APBN ataupun APBD,” terangnya.

Pada dasarnya BPJS itu, lanjut Yunita, mengutamakan gotong royong. Peserta BPJS bersifat paket, dalam arti sudah termasuk perawatan, obat dan pelayanan berdasarkan klas yang diikuti oleh peserta BPJD.

Adapun prosedur pelayanannya, menurutnya harus sesuai tertera di kartu, atau ke Puskesmas, kemudian akan dirujuk ke rumah sakit.

Lebih lanjut Yunita menjelaskan bahwa menjadi peserta BPJS maksudnya melakukakan antisipasi bila biaya pengobatan mahal, juga saling membantu terhadap masyarakat, terutama buat masyarakat yang tidak mampu.

Anggota DPR RI Komisi IX, Irma Suryani mengungkapkan bahwa dirinya setiap 2 bulan sekali turun kemasyarakat di 11 kabupaten di Sumsel..

Dengan semangat kekeluargaan, lrma memberikan pertanyaan seputar BPJS, tidak lupa memberikan door price setiap pertanyaan yang berhasil dijawab masyarakat.

Irma menghimbau kemasyarakat untuk tidak terprovokasi atas khabar – khabar hoax yang banyak berkembang di masyarakat.

“Sekarang ini sudah 96 juta orang penerimah BPJS secara gratis. Dan kalau betul betul tidak mampu, masyarakat tersebut akan diberikan kartu. Penerimah Bantuan Iuran (PBI)” dengan biayanya sebesar Rp 23.000 akan ditanggung oleh pemerintah,” paparnya.

Dan lrma menegaskan, rumah sakit diwajibkan melayani dengan baik peserta BPJS, jangan hanya mengutamakan pasien yang bayar saja. ja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.