TANGERANG, HR – Memasuki Pelajaran Baru 2018, sebagian besar Orang tua wali murid berbangga hati dan senang setelah putra-putrinya dapat melanjutkan dan diterima di sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri, ini sebagai wujud keinginan Orang Tua Wali murid untuk dapat meneruskan Sekolah Putra-putrinya ke tingkat SMP Negeri, Senin (9/7).
Dalam penelusuran HR, Terdapat salah satu SMP Negeri 19 Tangerang, yang beralamat di Jalan Besi Raya Perum Dua, dengan transparan menjual baju seragam yang nominalnya cukup lumayan besar bila dibandingkan dengan harga di luar sekolah. Dan itu setiap wali murid yang telah diterima, diwajibkan harus membeli baju seragam dan atribut di SMPN 19. Tentunya hal tersebut menjadi polemik di sebagian orangtua murid yang ekonominya pas-pasan, dan berada di bawah garis kemiskinan.
Hasil dari penyelusuran HR, yang telah diperoleh dari tanda terima pembelian seragam sekolah Koperasi Siswa SMP Negeri 19 diantaranya, Baju Muslim Perempuan Rp 85 ribu, Baju 1 stel putih biru panjang Rp 150 ribu, 1 stel pramuka PR Rp 245 ribu, rok putih Rp 95 ribu, rok hitam Rp 95 ribu, BHN kotak PR ST Rp 145 ribu, BHN Kotak PR JBO Rp 195 ribu, BHN Kotak SPR JBO Rp 210 ribu, rok biru Rp 95 ribu, Dengan total keseluruhan sebesar Rp 1.315.000.
Ironisnya lagi di saat kedatangan HR dan ingin melihat dari dekat kegiatan yang terselenggara di salah satu ruang kelas, tiba-tiba Dewan Guru yang sedang sibuk membagikan baju seragam dan Dewan Guru yang berada di kasir pembayaran, langsung menghentikan kegiatan tersebut, seakan kegiatan yang berlangsung tidak ingin diketahui oleh HR yang bertandang. Dan satupun guru yang ditemui HR tak mau berkomentar, bahkan menghindar dengan sebuah alasan ingin Shollat Duhur.
Dengan adanya hal itu, HR tak tinggal diam dan selanjutnya menemui salah satu orang tua wali murid yang putrinya diterima. Dan usai membeli baju seragam, HR menemuinya di ruang parkiran dengan tidak mau disebut namanya, mengatakan “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih sekali bahwa putri saya dapat di terima di SMP 19 ini, walau saya harus berjuang keras dalam memenuhi biaya anak untuk dapat masuk ke SMP Negeri, ini saya sudah dapat baju seragam anak, alhamdullillah untuk masalah pembayaran dari pihak koperasi pembayarannya dapat diangsur dua kali, untungnya dari pihak koperasi dalam pembayarannya dapat di angsur dua kali, kalau tidak bisa diangsur saya tidak tau lagi harus bagaimana.” tim