SUKABUMI, HR – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Sukabumi terus meningkatkan perannya dalam menyiapkan dan menggembleng para siswanya siap menghadapi kerasnya masa depan yang makin kompetitif, baik melalui jalur pendidikan tinggi, dunia kerja, maupun wirausaha. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Slamet Widodo menjelaskan, bahwa pihak sekolah telah menjalankan berbagai program strategis untuk mendampingi siswa kelas XI dan XII.
“Bimbingan karir kami sudah dimulai sejak kelas XI, bahkan sebelum PKL. Kita bentuk grup WhatsApp bagi siswa yang berminat kuliah agar mereka dapat informasi sejak dini. Dunia kampus itu harus dikenalkan lebih awal,” ujar Widodo, Senin (21/4/2025).
Dalam proses pendampingan, orang tua juga dilibatkan secara langsung melalui pertemuan dan penandatanganan surat pernyataan komitmen. Hal ini dilakukan untuk mencegah siswa mundur saat sudah diterima kuliah, yang dapat berimbas negatif pada peluang adik-adik kelasnya di masa depan.
Tahun ini, sejumlah siswa SMKN 2 berhasil lolos ke perguruan tinggi ternama melalui jalur SNBP. Lima siswa diterima di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan lima lainnya di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Di antaranya, Jaki lolos masuk ke jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi UPI, Jaskia ke Manajemen Agribisnis IPB, dan Rizky Megantara ke Multipedia UPI. “Jurusan yang dipilih beragam, dari Agribisnis, Teknik Mesin, Rekayasa Perangkat Lunak, hingga Industri Pariwisata di UPI Sumedang,” terang Widodo.
Siswa juga difasilitasi untuk mengakses berbagai beasiswa seperti KIP Kuliah, Jabar Future Leader, dan beasiswa swasta seperti Djarum atau Pertamina. Meski pendaftarannya dilakukan secara mandiri, sekolah aktif memberikan informasi dan bimbingan teknis.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa lulusan SMK harus siap kerja. Oleh karena itu, siswa mengikuti uji kompetensi yang melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi dan dunia industri.
Program PKL pun terus dikembangkan dengan lebih dari 30 mitra industri, seperti Terus Jaya Motor, Ramayana, dan Alfamart.
“Kami ajarkan mereka strategi pemasaran digital juga. Bahkan anak-anak sudah live jualan di TikTok Shop, dan itu bagian dari pengalaman nyata mereka,” katanya.
SMKN 2 juga memiliki program kelas khusus seperti Alfaaclass dan Axioclass, hasil kerja sama dengan Alfamart dan industri IT. Program ini bersifat selektif dan mengikat, khususnya Alfaclass, di mana siswa dipersiapkan langsung untuk bekerja di jaringan retail tersebut.
“Sudah lebih dari 10 tahun berjalan, dan komitmennya jelas tidak boleh mengambil kuliah jika sudah masuk Alfaclass karena orientasinya langsung kerja,” ucap. Widodo.
Dengan berbagai pendekatan yang terintegrasi, SMKN 2 berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan vokasi yang relevan dan adaptif akan kebutuhan zaman. ida