JAKARTA, HR – Ujian Nasional (UN) 2018 segera digelar pada April mendatang. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan siap menggelar UN di seluruh Indonesia dengan beberapa perubahan dibanding pelaksanaan tahun lalu.
Pelaksanaan UN tahun ini masih terbagi menjadi dua moda yakni kertas dan pensil (UNKP) dan berbasis komputer (UNBK). Selain UN, siswa juga bakal mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN). Data Kemendikbud mencatat UN tahun ini nakal diikuti oleh 8,1 juta peserta didik dan 96 ribu satuan pendidikan.
“SMK Satria Jakarta Barat melaksanakan USBN dengan menggunakan Paper Base Test namun panitia kami arahkan untuk menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK), sehingga penilaian lebih akurat. Namun demikian SMK Satria tetap mengedepankan Konsistensi Kedisiplinan Siswa, karena yang terpenting adalah integritas diri dalam mencapai prestasi terbaik. Target USBN adalah anak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan hasil yang memuaskan atas belajar selama di SMK Satria. Bagi siswa yang tidak hadir saat USBN, sekolah menyediakan layanan susulan dan remedial,” ujar Erwin selaku Kepala SMK Satria kepada HR.
Di tempat yang sama, Ir. H. Nasruddin selaku Pengawas Satria menerangkan kepada HR, “Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada tahun ini akan melibatkan semua mata pelajaran. Hal ini berbeda dengan tahun pelajaran yang lalu yang hanya mengujikan mata pelajaran di luar Ujian Nasional (UN). Selain itu tahun lalu juga masih ada Ujian Sekolah (US), namun demikian UN tidak menjadi faktor penentu kelulusan. Kelulusan ditentukan oleh Sekolah.”
USBN SMK Satria dilaksanakan pada tanggal 19 Maret sampai dengan 27 Maret 2018 diikuti oleh 416 peserta. Lancar USBN Sukses UN Jakbar berprestasi. jm