SMAN 4 Denpasar Tidak Menerima Siswa Miskin

oleh -467 views
oleh
DENPASAR, HR – Sebanyak 423 jatah kursi atau kuota untuk siswa baru jenjang pendidikan SMA sekolah negeri di Kota Denpasar lowong. Sebab, dari total 438 kursi yang disediakan berdasarkan Juknis PPDB Kota Denpasar tahun ajaran 2016/2017 untuk 8 SMA negeri yang ada di Denpasar, pelamar lewat jalur miskin hanya 15 orang.
Mobil Kepala SMAN 4 Denpasar
15 orang ini yang mendaftar pada hari pertama dan sampai hari terakhir pendaftaran dan verifikasi jalur siswa miskin, tak ada penambahan lagi. Jumlah ini baru 3,4% dari kuota yang disediakan,” ujar salah seorang narasumber Disdikpora Kota Denpasar beberapa waktu lalu. Menurut narasumber yang engan namanya di korankan pada HR mengatakan, “setiap SMA negeri di Denpasar diwajibkan menyisihkan 15 persen dari total daya tampung sekolahnya untuk calon siswa baru dari keluarga miskin. Namun dari tahun ke tahun, jatah yang disiapkan itu tidak pernah terpenuhi.
Dia menduga, tidak terpenuhinya jatah tersebut lantaran persyaratan untuk bisa dikategorikan miskin sangat ketat. Yakni, calon siswa bersangkutan wajib mengantongi Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dari Kementerian Sosial RI atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). “Persyaratannya memang sangat ketat yang dibuktikan dengan adanya KPS atau KKS. Hingga ditutupnya pendaftaran jalur siswa miskin, Rabu (15/6), jumlah pelamar hanya 15 orang. Padahal, jatah yang tersedia mencapai 438 orang yang tersebar di delapan SMA Negeri di Denpasar,” ungkapnya.
Mengingat hanya ada 15 pelamar yang mengikuti seleksi lewat jalur siswa miskin, kata narasmuber tadi, berarti ada 423 kursi akan diisi oleh siswa baru yang mendaftar lewat jalur reguler dengan menggunakan Nilai UN (NUN). “Berdasarkan pengalamam tahun lalu, jika jatah siswa miskin tidak terpenuhi, maka jatah yang tersisa itu akan diisi oleh pelamar dari jalur reguler,” jelasnya.
15 pelamar dari jalur siswa miskin itu mengincar beberapa SMA negeri favorit di Denpasar. Secara rinci, SMAN 7 Denpasar diminati tujuh orang pelamar, SMAN 5 Denpasar diminati tiga orang pelamar dan masing-masing dua orang pelamar di SMAN 8 dan SMAN 3 Denpasar serta ada satu orang pelamar di SMAN 6 Denpasar. “Dari delapan SMA negeri yang ada di Denpasar, hanya lima sekolah saja yang ada pelamar dari siswa miskin,” katanya.
Pria yang akrab dengan wartawan tersebut menegaskan, 15 orang pelamar itu seluruhnya sudah lolos verifikasi, sehingga sekolah yang menjadi tujuan wajib menerima siswa bersangkutan karena sudah disediakan jatah. “Calon siswa tidak harus berprestasi, karena yang diutamakan memang status miskinnya. Tapi kalau ada yang miskin berprestasi itu lebih bagus lagi,” katanya dan menambahkan, sekolah yang menjadi tujuan ditentukan sendiri oleh siswa bersangkutan.
Tidak di liriknya SMAN 4 Denpasar oleh siswa lewat jalur miskin, justru menimbulkan pertanyaan, ada apa ?
Bukan rahasia umum,jika besar SMAN 4 Denpasar dengan prestasinya yang segudang, selalu menjadi incaran siswa yang ingin melanjutkan ke sekolah tingkat menengah atas. Sayangnya, Kepala SMAN 4 Denpasar, Dr.I Wayan Rika, tidak bisa di temui, dengan alasan sibu menanda tangani Ijazah.
“Bapaknya lagi sibuk menanda tangani ijazah, kalau mau silahkan dengan Wakaseknya,” katanya seraya menghubungan awak HR dengan Wakakesiswaan yang lagi ada acara di luar sekolah.
Sikap I Wayan Rika yang tidak bersahabat dengan jurnalis dalam menjalankan tugas jurnalistik, sebagai control sosial. Dengan berdalih sibuk. Padahal awak HR sudah beberapa minta waktu untuk menghadap. Melalui pesan singkat. ans


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan