MAROS, HR – Gabungan Pecinta Alam menyambut tahun baru 2019 di bumi Perkemahan Pendidikan Ta’deang Maros di area taman nasioanal.
Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi beberapa kelompok kelompok pencinta dan komunitas pemerhati lingkungan yang tergabung dalam GPA (Gabungan Pencinta Alam).
Dalam kegiatan tersebut menggelar Tudang Sipulung membahas persiapan Gladian pencinta alam se Indonesia yang dilaksanakan di Sulsel nantinya.
Am Harun Mujarrah yang merupakan senior pencinta alam dan juga mantan ketua Gempa Makassar di tahun 1990 mengutarakan, persiapan ini harus lebih matang dan menentukan lokasi yang dijadikan sebagai objek Gladian Pencinta Alam Nasional XV yang memiliki potensi ardenaline dan pendidikan kepencintaan alam yang ada di Sulsel. Nantinya disugukan kepada para peserta gladian nasional yang hadir nantinya.
“Jika memang ingin melihat kesuksesan kegiatan ini, maka mari kita bersama sama membahas lebih dalam persiapan persiapan kita, demi mensukseskan kegiatan ini,” ujarnya, Senin (31/12/2018) sore di sela-sela acara perkemahan.
Menurut Harun kegiatan ini sangat elegant merupakan menjadi catatan sejarah yang ke dua kalinya gladian pencinta alam.
“Kita bisa rebut kembali dari sumatera dan membawa kembali ke sulsel. Sebab gladian pecinta alam ke IV digelar di sulsel di ujung pandang (makassar) pada tahun 1974. Dan di situlah kode etik pencinta alam dirumus dan sepakati juga dideklarasikan,” ungkapnya.
Harun berharap agar seluruh pencinta alam se Sulawesi Selatan dapat mengsinergikan diri kepada panitia nantinya agar bersama sama mensuksekan kegiatan bergengsi ini.
”Mari kita bersama mengharumkan nama sulsel, sebagai mana sulsel adalah propinsi yang memiliki spot destinasi keparawisataan, ardenaline, seni dan budaya,” ajak Harun. hamzan