Selamatkan PGRI Sehingga Terselamatkan Nasib Para Guru

oleh -7 Dilihat
oleh
Selamatkan PGRI Sehingga Terselamatkan Nasib Para Guru.

SUKABUMI, HRTerkait Mosi tidak percaya yang dilayangkan 18 perwakilan pengurus PGRI Provinsi dan Kota/Kabupaten seluruh Indonesia, yang berujung pada desakan mundur Prof. Unifah Rosyidi dari jabatannya sebagai Ketua Umum PB PGRI, Rabu (14/06/2023) lalu, mendapat sorotan mantan Ketua PB PGRI, yang juga Dewan Pembina PGRI Kota Sukabumi, Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd.

Menurutnya, wajar ketika para guru mendesak mundur Unifah Rosyidi, karena selain diduga gagal memimpin PGRI, dia juga diduga telah melakukan sejumlah penyimpangan, seperti dugaan pelanggaran AD ART, penyimpangan keuangan, pelanggaran kode etik organisasi, yang berakibat pada turunnya kepercayaan anggota, serta gaya kepemimpinan yang konfrontatif dan gaya asasinasi, Unifah juga dinilai tidak mampu memahami kebathinan para guru sebagai anggotanya, karena tidak pernah mengalami jadi pengurus di daerah.

“Berbeda dengan ketua – ketua sebelumnya seperti Basuni, Prof. Surya dan Sulistyo, mereka merangkak dari bawah, bahkan pernah menjadi guru, sehingga tahu persis kebathinan para guru,” ucapnya.

Dikatakan, sebagai guru, yang juga mantan Ketua Ranting, kemudian menjabat sebagai Ketua PGRI Kota dan mantan Ketua PB PGRI, DNK (sapaan akrabnya) mengaku harus menjadi bagian dalam kejadian ini.

“Ada 3 hal yang saat ini harus diselamatkan dalam kejadian ini, yakni, kehormatan Unifah Rosyidi sebagai Ketua Umum, dengan cara segera mengundurkan diri, sehingga dia akan dianggap sebagai pahlawan yang ikhlas berjuang, tapi ketika terjadi dinamika dia legowo mundur,” ucapnya.

Selanjutnya, selamatkan juga martabat PGRI agar tidak terjadi konflik berkepanjangan, bila hal ini terjadi, maka akan berujung pada eksistensi guru yang lebih baik.katanya.

“Intinya, Unifah secara pribadi terselamatkan, guru seluruh Indonesia terselamatkan dan kehormatan PGRI sebagai organisasi besar juga terselamatkan, jadi Unifah harus mundur, tidak egois mempertahankan kedudukannya, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan ditubuh PGRI,” tegasnya.

DNK berharap sosok Ketua Umum PB PGRI merupakan perwakilan para guru sebagai anggotanya, tidak otoriter, dan tidak menghakimi tetapi dapat menjadi motivasi, memahami serta mengapresiasi para guru

Selain itu, karena Unifah sudah terlalu lama menjabat sebagai Ketua Umum PGRI, hal ini tentu akan menimbulkan kejenuhan.

“Berkuasa terlalu lama juga tidak baik, seperti dalam teori Lord Acton, bahwa kekuasaan yang terlalu lama dipastikan akan korup,” pungkasnya. ida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.