JAKARTA, HR – Pemko Adm Jakarta Barat mengakui bahwa hampir di tiap rumah sakit di wilayah itu dipenuhi pasien demam berdarah. Hal itu juga tidak luput dari perhatian Walikota Jakbar, Anas Effendi.
 |
| Asril Marzuki |
Menyikapi itu, Sekretaris Kota Adm Jakarta Barat, Asril Marzuki, Rabu (31/8), di ruang kerjanya, menjelaskan kepada HR, bahwa pencegahan virus DBD tidak efektif bila hanya berharap pada fogging (penyemprotan).
Menurut Asril, hal yang paling efektif memberantas DBD adalah melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dengan PSN yang dilakukan setiap Jumat atau sering disebut Gerakan Jumat Bersih yang dicanangkan Pemprov DKI, sangat efektif membunuh jentik nyamuk.
“Masa efektif fogging hanya tiga hari, selanjutnya jentik nyamuk akan menjadi nyamuk dewasa, dan DBD kembali muncul. Jadi, fogging tidak efektif. Namun, bila melaksanakan PSN, maka jentik nyamuk pasti akan mati,” ujar Asril.
Dikatakan Asril, mainset masyarakat harus diubah, jangan selalu berharap pada fogging, namun jadikanlah budaya membersihkan lingkungan sekitar menjadi sebuah kebutuhan hidup. Asril pun meminta kepada masyarakat Kota Adm Jakarta Barat, terkhusus kepada Lurah dan RT/RW untuk mengerahkan warganya membersihkan lingkungan sekitarnya, demi mencegah DBD.
Kemudian, ungkap Asril, warga atau pengurus RT/RW juga bisa mendapatkan larutan larvasida untuk membunuh jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi, kolam, dan saluran drainase.
“Ajukan saja ke Puskesmas Kelurahan, pasti dibantu. Pemprov DKI telah menyediakan setiap kebutuhan untuk warganya,” ujar Asril. kornel
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
