MUARA TEWEH, HR – Tentu sudah menjadi kesibukan tersendiri karena persiapan demi persiapan harus mulai dilaksanakan guna seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 di lingkup Pemda Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Pembentukan panitia dimaksudkan untuk menangani kegiatan teknis dari penerimaan berkas pelamar CPNS hingga meneliti persyaratan berkas-berkas.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Barito Utara, Aspul Anwar saat memimpin rapat mengatkan langkah persiapan perlu dilakukan agar proses penerimaan CPNS sesuai ketentuan.
Rapat yang berlangsung di Aula Setdakab Barito Utara di Muara Teweh, Rabu (26/9/2018), juga diikuti jajaran Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan RSUD Muara Teweh yang akan menerima pegawai baru pada 2018 ini.
“Untuk tahun ini, di lingkungan Pemkab Barito Utara mendapat formasi 258 CPNS. Terdiri dari tiga formasi, yakni eks tenaga honorer K2, dan 136 tenaga guru. Kemudian, satu formasi tenaga guru sekolah luar biasa,” paparnya.
Selain itu, menurut Aspul, ada perekrutan 118 CPNS terdiri dari dokter, tenaga kesehatan dan lainnya di lingkungan rumah sakit dan puskesmas dan puskesmas pembantu (pustu) di seluruh kecamatan di Kabupaten Barito Utara.
Aspul mengingatkan agar para peserta saat mendaftarkan diri sebaga pelamar CPNS menyertakan dalam berkas berupa legalisir ijazah mulai sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
“Bagi pelamar yang meraih pendidikan terakhir seperti universitas atau perguruan tinggi baru memakai ijazah asli dengan menggunakan scanner. Ini adalah pengumuman hasil revisi yang sudah ditetapkan Pemkab Barito Utara,” ungkap Aspul Anwar. mps