SUKABUMI, HR – SCG, melalui anak perusahaannya, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi selaku produsen dari Semen SCG, kembali menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan melalui program Akademi Gesari pada 27–29 Februari 2024 sebagai rangkaian dari Program Pengembangan Masyarakat di bawah pilar Ekonomi Produktif. Berlangsung sejak 2019, SCG Gesari (Gerakan Desa Berdikari) bertujuan untuk memberikan ilmu dalam merumuskan strategi dan perencanaan bisnis bagi UMKM terpilih untuk membantu peserta dalam mengembangkan usahanya yang diharapkan akan memajukan perekonomian, meningkatkan taraf hidup, dan mengurangi kesenjangan di lima desa, sejalan dengan target Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memprioritaskan pembangunan melalui peningkatan kapasitas UMKM, petani, dan budidaya , juga sebagai perwujudan dari prinsip ESG 4 Plus di SCG.
Melalui SCG Gesari, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi telah mendukung lebih dari 78 UMKM di 5 desa sejak tahun 2019. Adapun pada 2024, perusahaan menambahkan 11 kelompok baru yang terpilih untuk dibina oleh perusahaan, yakni Kurnia Mebel, UKM Ratu Nusantara, Pokdakan Buniwangi, Kelompok Tani Karang Taruna Kicimpring, Budidaya Jamur Suung Bodas, Alby Gula Aren, Tusukan Bambu Mandiri, Keripik Tempe Putri Ayu, Ternak Bebek Al-Mujahid, Medina Sapu Kipas, dan Kelompok Nugget Lele Sukamaju.
Program SCG Gesari sejalan dengan prioritas pembangunan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menargetkan pertumbuhan ekonomi berbasis peningkatan kapasitas UMKM, petani, nelayan, dan budidaya untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Namun, berbagai tantangan terus dihadapi dalam mencapai target tersebut, seperti rendahnya literasi digital pelaku UMKM, kurangnya kapasitas produksi UMKM, serta kesulitan UMKM dalam memenuhi aspek kualitas dan konsistensi produk . Berlatar belakang hal ini, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi berkontribusi dengan kembali menggelar Akademi Gesari yang memberikan serangkaian pelatihan, pembinaan, serta dukungan pendanaan bagi UMKM berpotensi terpilih.
Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, Peramas Wajananawat, menjelaskan, “Selain mendukung target Pemerintah Provinsi Jabar, inisiasi ini pun merupakan perwujudan komitmen ‘Reduce Inequality’ yang kami junjung di bawah landasan operasi kami di SCG, yakni ESG 4 Plus. program Gesari diharapkan mampu menumbuhkan local hero yang menjadi penggerak ekonomi dalam mengembangkan potensi di 5 desa di sekitar area operasi kami di Sukabumi, yaitu Sukamaju, Tanjungsari, Wangunreja, Kebonmanggu, dan Sirnaresmi. Kami mendukung para Mitra Gesari dalam meningkatkan kapasitas SDM melalui berbagai pelatihan dan pembinaan sehingga mereka pun dapat menyebarkan semangat pembangunan desa ke masyarakat lainnya.”
Pada kegiatan Akademi Gesari kali ini, perusahaan menggandeng Rizky Ramadhan, salah satu mentor Futuremakers 2023, sebagai pelatih pendamping. Pada tanggal 27-29 Februari 2024, peserta mendapatkan materi mengenai perencanaan bisnis, pemetaan pasar, serta pengembangan merek dan produk. Selanjutnya, pelatihan difokuskan pada pembuatan laporan keuangan sederhana serta strategi bisnis dan kemitraan. Peserta juga diberikan kesempatan untuk mempresentasikan rencana bisnisnya dengan pembinaan serta pendampingan dari instansi terkait yang disesuaikan dengan bidang usaha, seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, BAPPEDA, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Gun Gun Gunardi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sukabumi, menyampaikan, “Akademi Gesari menjadi ruang suportif dan kolaboratif yang kami harap akan mendorong desa-desa ini menjadi desa unggulan berikon ekonomi yang dapat bersaing di skala nasional. Selain itu, kami juga mendorong UMKM agar dapat menjadi local hero di desanya sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan desa.”
Lalan (50 tahun), salah satu peserta Akademi Gesari 2024, mengungkapkan, “Berbagai ilmu kami dapatkan di Akademi Gesari untuk meningkatkan kemajuan usaha kami. Program ini membuat kami memahami pentingnya memiliki rencana bisnis, pemetaan pasar, serta pengelolaan keuangan usaha. Kami berterima kasih kepada SCG yang telah memberikan kami kesempatan untuk dapat belajar dan berkembang demi kemajuan desa kami.”ida