JAKARTA, HR – gandeng Bazbas bazis DKI, IKADI gelar kegiatan penerjemahaan Khutbah Sholat Jumat di Masjid Baitul Elnusa Jakarta Selatan, penyandang disabilitas kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat, padahal setiap manusia memiliki kedudukan yang sama bagi Allah SWT, keterbatasan bukanlah penghalang bagi penyandang disabilitas untuk melakukan hal-hal positif, mereka menjadikan keterbatasan itu sebagai kelebihan untuk lebih produktif.
Seperti halnya dengan santri pesantren Tahfidz Difabel, yang menjadi penerjemah khutbah Sholat Jumat untuk penyandang disabilitas tunarungu pada Jumat, (1/11/2024).
Di Masjid Baitul Hikmah Elnusa Cilandak Jakarta Selatan, kegiatan penerjemahan Khutbah Sholat Jumat ini diadakan oleh Ikatan Da’i Indonesia ( IKADI ) yang bekerja sama dengan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta, sebagai bentuk kepedulian dakwah Islam bagi kaum disabilitas.
Khatib disampaikan oleh Ahmad Kusyairi Suhail Ketua Umum pengurus Pusat IKADI, dan diterjemahkan menggunakan bahasa isyarat oleh santri Pesantren Tahfids Difabel Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta kepada jama’ah penyandang disabilitas tunarungu, kegiatan tersebut diikuti oleh para penyandang disabilitas dengan sangat khidmat.
Sebagai lembaga yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta sangat mendukung kegiatan Penerjemahan Khutbah Sholat Jum’at ini, karena para penyandang disabilitas dapat menyerap isi ceramah dengan lebih baik. Selain itu, Santri Pesantren Tahfidz Difabel BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta dapat mengisi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan bernilai pahala jariyah.
Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) menggandeng BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta karena memiliki berbagai program untuk memberdayakan disabilitas seperti Difabis Cafe, Pesantren Tahfidz Difabel, Bantuan Alat-Alat Untuk Disabilitas, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, IKADI mempercayakan disabilitas yang diberdayakan oleh BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta untuk menjadi penerjemah khutbah sholat jum’at untuk jama’ah disabilitas.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan keterbatasan-keterbatasan yang ada tidak menghalangi para penyandang disabilitas untuk mengikuti kegiatan-kegiatan positif dan tentunya dapat menjalani hidup dengan penuh semangat.
Sebagai informasi, Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) adalah organisasi kemasyarakatan Islam yang didirkan pada 12 Juli 2002. IKADI menjadi wadah pada Da’i dan umat islam untuk berkerja sama memperbaiki kondisi umat dari keterpurukan dan menyebarkan Islam di jalan yang benar dan rahmatan lilalamin di segala bidang. rg